Jangan Mengisi Oli Mesin Kendaraan Melebihi Batas Maksimun, Ini Risikonya

Senin, 22 Maret 2021 – 11:12 WIB
Proses penggantian oli mesin. Foto: dok Deltalube

jpnn.com - Pemilik mobil harus melakukan perawatan berkala untuk menjaga performa kendaraannya. Salah satunya dengan mengganti oli mesin dalam waktu yang tepat.

Dikutip dari laman Hyundai Indonesia, Senin (22/3), oli mesin memiliki fungsi yang penting yaitu mengurangi gesekan berlebih antarkomponen mesin yang bergerak ratusan kali per menit.

BACA JUGA: Mobil Jarang Dikendarai Apakah Harus Ganti Oli? Begini Penjelasannya

Oli mesin harus terus dijaga kuantitasnya dengan melakukan perawatan rutin.

Meski begitu, pengendara jangan sampai mengisi oli mesin hinggga melebihi batas maksimum di dipstick.

BACA JUGA: Ganti Oli Sepeda Motor di Rumah, Berikut Panduannya

Hal itu bisa menyebabkan komponen harus bekerja ekstra di internal mesin.

Pelumas mesin harus bekerja di bawah tekanan. Pada kondisi normal, tekanan oli akan normal dan mesin bekerja seperti sedia kala.

BACA JUGA: Oli Mesin Diesel Dipakai ke Mesin Bensin, Apa Efeknya?

Namun bila diisi penuh, tekanan yang dialami mesin akan melebihi batas. Jika sudah terjadi, komponen internal akan mengalami kerusakan.

Selain itu, paking atau gasket pada mesin baik di karter oli, dan engine head bisa mengalami kebocoran karena mengalami tekanan yang terlalu besar. (ddy/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler