Dia mengingatkan bahwa tahun 2009 ini menjadi tahun yang penting bagi proses demokratisasi bangsa dan negara Indonesia ke depan, khususnya dalam konteks penentuan wakil-wakil rakyat dan daerah serta kepemimpinan nasional melalui pemilu
BACA JUGA: DPT Siluman Tak Signifikan ?
Sebagai wahana demokrasi, kata Mardiyanto, pemilu tidak harus dilihat sebagai sekedar peristiwa politik yang hanya menghabiskan potensi nasional.“Tapi harus dipahami lebih sebagai mekanisme politik reguler bagi seluruh rakyat Indonesia dalam menentukan arah dan tujuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya melahirkan wakil-wakil rakyat dan daerah, serta pemimpin nasional yang kredibel dan mampu membawa kemakmuran rakyat,” bebernya.Secara terpisah, Direktur Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik (Dirjen Kesbangpol) Depdagri Tanribali Lamo di Jakarta, Jumat (3/4), meyakinkan bahwa keamanan nasional menjelang pemilu telah terjamin
“Beberapa waktu lalu, yakni pada Maret 2009, sudah ada rapat antara Polda NAD, Pangdam, dan jajaran Polhukam
BACA JUGA: Waspadai Pemilih Ganda di NTT
Di rapat itu disepakati bahwa perlu dilakukan peningkatan upaya pengamanan oleh jajaran kepolisian yang akan dibantu aparat TNI,” ungkapnyaBACA JUGA: Lagi, JK Disebut The Real President
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lampung Resmi Tambah Tiga Kabupaten
Redaktur : Tim Redaksi