jpnn.com - DENPASAR – Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) serentak di enam Kabupaten/Kota Provinsi Bali dibayangi ancaman aksi terorisme. Selain beberapa kota di dunia, Bali menjadi salah satu target ancaman teroris internasional yang tergabung dalam ISIS, demikian juga kelompok teroris Santoso yang sudah merilis video ancamannya.
Hal tersebut diungkapkan Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto, Rapat Koordinasi Pemantapan Kesiapan Pilkada Serentak 2015, di Wismasaba kantor Gubernur Bali kemarin (3/12) seperti dilansir Harian Bali Express (Grup JPNN.com).
BACA JUGA: H-5 Distribusi Logistik Baru 61%
Menurutnya, selain pilkada ada agenda lain yang sangat menyita perhatian di tengah eskalasi ancaman teroris yang semakin meningkat, diantaranya Bali Democrasy Forum (BDF) yang akan dilaksanakan bertepatan dengan pilkada, 9-10 Desember mendatang.
Selain itu juga ada peringatan Hari Raya Natal dan Tahun Baru. Semua agenda besar tersebut menyita perhatian publik terutama pihak kepolisian untuk melakukan penjagaan agar semua kegiatan berjalan dengan aman dan damai.
BACA JUGA: DPD Minta Mendagri Ultimatum Daerah yang Tahan Anggaran Pilkada
“Semua kegiatan itu juga masih dibayang-bayangi satu acaman cukup serius. Yakni meningkatnya eskalasi ancaman terorisme di akhir tahun,” ungkapnya.(bas/aim/fri/jpnn)
BACA JUGA: Kemendagri Sebar Tim Selama Lima Hari
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemdagri Terjunkan Tim ke 269 Daerah
Redaktur : Tim Redaksi