BACA JUGA: SBY Tak Layak Klaim Penurunan BBM
Alasan politisi Partai Demokrat itu, harga BBM sangat dipengaruhi harga minyak mentah di pasaran duniaBACA JUGA: Hore, Jelang Pemilu BBM Turun Lagi
Kalau turun, ya kita turunkanDia pun tidak membantah bila dikatakan penurunan harga minyak bukan merupakan prestasi SBY
BACA JUGA: KPK Minta Cabut Japung
"Kalau dibilang bukan prestasi, iyaIni berkat tangan Tuhan," ucap SutanDia minta, pihak yang mencurigai SBY mempolitisasi BBM karena penurunan harga dilakukan menjelang pemilu, harus melihat persoalan secara jernihSBY, termasuk pengamat ekonomi dan perminyakan, tidak ada yang bisa memprediksi kapan harga BBM naik dan turun."Kalau harga minyak dunia turun bertepatan menjelang pemilu, ya jangan salahkan SBY," kata SutanBahkan, dia balik mengkritik Megawati Soekarnoputri yang menyebut SBY melakukan tarian poco-poco, maju mundur, karena setelah menaikkan harga BBM, tidak lama kemudian menurunkannya.
Menurut Sutan, Megawati bahkan tidak pernah bergerak maju"Kalau SBY dikatakan menari poco-poco, Megawati menarinya mundur terusMirip tarian sambutan tamu di Sumut, yang gerakan tarinya mundur terus," kata Sutan disambut tawa peserta diskusi.
Sutan menanggapi Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Maruarar Sirait, yang mengatakan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bakal turun lagi menjelang pemilu legislatif (pileg) April mendatangUntuk harga premium misalnya, kemungkinan akan turun menjadi Rp4000 per liter, dari harga sekarang Rp4500 per literMenurut Maruarar, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memang sengaja menyicil penurunan harga BBM untuk kepentingan pencitraannya menjelang pemilu(sam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sarjan Tinggalkan Tahanan Tipikor
Redaktur : Tim Redaksi