Jangan Sampai Bunuh Diri, Kenali 8 Gejala Depresi Berikut

Rabu, 16 Oktober 2019 – 04:18 WIB
Ilustrasi depresi. Foto: AFP

jpnn.com - Kabar bintang asal Korea Selatan, Sulli yang ditemukan meninggal dunia di rumahnya pada hari Senin (14/10) akibat bunuh diri ramai menjadi perbincangan. Secara medis, depresi yang tidak ditangani dengan baik memang dapat memunculkan banyak bahaya, hingga bisa berujung pada percobaan bunuh diri. 

 

BACA JUGA: Kenali Bahaya Depresi Penyebab Sulli Bunuh Diri

Mengenali gejala depresi bisa mencegah potensi percobaan bunuh diri

Seperti yang disebut sebelumnya, pada tahap berat depresi bisa memicu tindakan bunuh diri. Untuk mencegahnya, Anda perlu mengenali gejala depresi, khususnya yang sudah mengarah pada bunuh diri (warning signs). Gejala yang dimaksud meliputi:

BACA JUGA: Kabut Asap Bisa Sebabkan Depresi?

1. Menarik diri dari komunitas

Orang-orang dengan depresi tak lagi menginginkan aktivitas bersama keluarga, teman-teman, atau orang lain lain. Biasanya, mereka akan lebih banyak menghabiskan waktu sendiri.

2. Tidak mampu melakukan hobi

"Biasanya, mereka yang depresi tidak lagi mau melakukan hal yang disenangi. Bahkan, mereka akan meninggalkan hobi yang sebelumnya disenangi," ujar dr. Sepriani.

3. Selalu tampak murung atau justru sebaliknya

Meski bukan jaminan, tetapi raut wajah penderita depresi biasanya tampak murung. Intonasi bicaranya pun cenderung datar. Namun, ada juga penderita depresi yang tampak ceria dan humoris, padahal yang sebenarnya tidak demikian.

4. Gangguan tidur

“Gangguan mental seperti depresi bisa berdampak pada pola tidur. Umumnya, yang dialami adalah kesulitan tidur atau  insomnia,” kata dr. Sepriani menambahkan.

5. Gangguan memori dan sulit berkonsentrasi

Orang-orang dengan depresi biasanya akan sulit konsentrasi saat bekerja atau belajar, atau susah mengingat hal-hal penting.

6. Penurunan nafsu makan

Ingat, nafsu makan juga dipengaruhi oleh suasana hati. Pada orang yang depresi, dr. Sepriani mengatakan, biasanya terjadi penurunan nafsu makan yang dapat berujung pada penurunan berat badan yang tidak sehat.

7. Mengatakan tentang ide bunuh diri

Nah, inilah tanda bahayanya, penderita mengatakan dirinya tidak berguna, lebih baik mati, atau bahkan menyatakan keinginan untuk mengakhiri hidup. Ini berarti depresi yang dialaminya tergolong berat. Jika tidak segera ditangani, bukan tak mungkin ia akan melakukan percobaan bunuh diri.

8. Melakukan hal-hal berbahaya

Saat ide bunuh diri sudah muncul, orang dengan depresi akan mencoba melakukan tindakan-tindakan yang dapat membahayakan dirinya. Misalnya minum alkohol secara berlebihan, menggunakan narkotika, berkendara ugal-ugalan, menyayat diri, dan lain-lain.

Bahkan, bisa juga penderita melakukan eksekusi langsung, misalnya gantung diri, menjatuhkan diri dari ketinggian, dan lain-lain.

Depresi memang tak boleh disepelekan, karena kerap menjadi penyebab yang mendasari tindakan bunuh diri, seperti yang terjadi pada Sulli. Meski dikatakan sering terjadi, tetapi Anda juga harus tahu bahwa depresi juga menyimpan banyak bahaya bagi kualitas hidup, bahkan nyawa penderitanya.

Mengenali gejala depresi akan memberikan waktu untuk menolong penderitanya agar tidak sampai pada pikiran untuk mengakhiri hidupnya.(RN/klikdokter)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler