Jangan Sampai Honorer K2 Kehabisan Usia Menunggu Sinkronisasi Data

Sabtu, 29 Februari 2020 – 17:30 WIB
Massa Honorer DKI Jakarta. Foto : Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Daerah Perkumpulan Hononer K2 Kabupaten Magelang Nunik Nugroho mengungkapkan, honorer K2 mendukung sepenuhnya upaya pemerintah untuk melakukan sinkronisasi data baik di instansi pusat maupun daerah. Namun, ada harapan agar sinkronisasi ini tidak menjadikan honorer K2 kehabisan usia karena menunggu waktu terlalu lama.

"Kami apresiasi keputusan DPR dan pemerintah yang akan melakukan sinkronisasi. Namun, jangan sampai makan waktu terlalu lama. Bisa-bisa kami yang tua-tua ini pensiun jadi honorer," kata Nunik kepada JPNN.com, Sabtu (29/2).

BACA JUGA: Said Honorer K2: Maret Kami Sudah Menjadi PPPK Perdana

Dia pun mendesak pemerintah untuk segera bergerak. Mengingat pemerintah baik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) sudah memiliki database sebanyak 438.590 honorer K2.

Begitu juga berapa honorer K2 yang diterima tes CPNS 2018 dan PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja), yang meninggal dan resign.

BACA JUGA: Pemprov Angkat Ribuan Guru Honorer, PGRI Mengapresiasi

"Pemerintah perlu mempertimbangkan usia tenaga honorer K2 yang sudah tua. Mekanisme yang berkepanjangan mengakibatkan tenaga honorer tidak mendapatkan kebijakan, lantaran sudah memasuki batas usia pensiun," tandasnya. (esy/jpnn)

BACA JUGA: Sabar ya Honorer, Revisi UU ASN Baru Diparipurnakan DPR Setelah Reses


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler