Jangan Sampai Perjuangan Dokter Handoko Gunawan Cs Sia-Sia Karena Kekurangan APD

Rabu, 18 Maret 2020 – 13:17 WIB
Ilustrasi diambil dari Twitter @jokowi

jpnn.com, JAKARTA - Para petugas medis yang berjibaku menangani pasien suspect maupun positif virus corona (Covid-19) di berbagai rumah sakit, seperti Dokter Handoko Gunawan, menjadi perhatian publik di tengah wabah virus tersebut terus meluas.

Mereka berjuang menyelamatkan nyawa pasien, tetapi sering menghadapinya dengan kekurangan alat pelindung diri (APD).

BACA JUGA: Dokter Handoko Gunawan Bilang Mati Juga Enggak Apa-Apa

Anggota Komisi IX DPR Kurniasih Mufidayati mengatakan, tanpa APD yang memadai, para pejuang ini rentan terpapar corona.

"Wabah ini terus meluas, jumlah pasien yang harus ditangani juga semakin meningkat. Para dokter dan tenaga medis ini sangat dibutuhkan di tengah kondisi wabah yang sudah dinyatakan oleh pemerintah sebagai bencana nasional ini," ujar Mufida, Rabu (18/3).

BACA JUGA: Dua Pria Ini Mencari Keuntungan di Tengah Wabah Virus Corona

Mufida menyampaikan keprihatinannya tersebut usai kegiatan reses bersama beberapa tenaga kesehatan yang bertugas di lapangan menangani pasien suspect maupun positif Covid-19.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini mengatakan jangan sampai ada dokter atau tenaga medis pendukung yang sakit dan turut menjadi korban. "Kasus meninggalnya satu orang perawat di salah satu RS akibat terpapar Covid-19 harusnya jadi peringatan akan pentingnya ketersediaan APD ini dan perlindungan bagi para tenaga medis," papar Mufida.

BACA JUGA: Kemenkominfo Temukan 242 Hoaks terkait Virus Covid-19

Legislator Dapil II DKI Jakarta itu menegaskan, jangan sampai bertambah lagi korban. "Saya prihatin mendapat informasi sudah ada dokter yang membantu penanganan wabah ini yang sudah dinyatakan positif COVID-19,” imbuh Mufida.

Mufida melanjutkan, APD yang tersedia saat ini semakin menipis jumlahnya dibandingkan yang dibutuhkan. APD mulai dari masker, masker N95, pelindung wajah, pelindung mata, tangan, badan sampai rambut, mutlak dibutuhkan oleh dokter dan paramedis yang menangani langsung pasien Covid-19.

Tak hanya APD, Mufida juga mengingatkan pentingnya dukungan asupan makanan bergizi, ruangan yang layak dan juga tambahan paramedis bagi para dokter dan tenaga medis lain yang berada di garda terdepan dalam penanganan pasien Covid-19 ini.

"Pemerintah perlu mempertimbangkan tren kenaikan jumlah pasien positif Covid-19 yang penambahannya sudah mengikuti deret ukur untuk diikuti dengan pengerahan tambahan dokter dan paramedis dari berbagai spesialis yang relevan dengan penanganan Covid-19," ujar Mufida.

Di luar minimnya APD yang dibutuhkan para dokter dan paramedis, Mufida juga menyoroti kurangnya prasarana pendukung yang dibutuhkan oleh pasien suspect maupun positif Covid-19.

"Antara lain ventilator, kamar rawat tekanan negatif untuk isolasi yang jumlahnya juga sedikit di RS Rujukan, yang sangat dikhawatirkan tidak mencukupi ketika jumlah suspect dan positif COVID-19 meningkat seperti yang terjadi saat ini," pungkas Mufida. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler