Jangan Sampai Polri Terasingkan

Jumat, 20 Juli 2018 – 17:47 WIB
Peserta Sespimti Polri Dikreg ke-27 TA 2018, dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi, di ruang kerja Ketua DPR RI, Jakarta. Foto: Humas DPR

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan kepada para perwira yang mengikuti Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespimti) Polri agar tetap menjaga marwah, harkat dan martabat organisasi kepolisian.

Sebab, polisi merupakan sebuah profesi yang terikat kode etik dan harus dijunjung tinggi demi menjaga profesionalitas dan kinerja setiap anggota Polri di lapangan.

BACA JUGA: Dari Forum OGP, BKSAP Dorong Rezim Keterbukaan Parlemen

"Profesionalisme merupakan kunci yang harus dijalankan oleh setiap anggota Polri. Dengan demikian proses penegakan hukum yang dijalankan oleh Polri bukan sekadar untuk mewujudkan ketertiban dan keamanan semata. Lebih dari itu, hukum harus memberikan rasa keadilan bagi masyarakat," ujar Bamsoet saat menerima peserta Sespimti Polri Dikreg ke-27 TA 2018, dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi, di ruang kerja Ketua DPR RI, Jakarta, Jumat (20/7).

Peserta Sespimti yang hadir Brigjen Edy Supriyadi, Kombes Arief Pranoto, Kombes Budi Sajidin, Kombes Slamet Hariyadi, Kombes Helfi Assegaf, Kombes Tubagus Ade Hidayat dan Kombes Sandi Nugroho.

BACA JUGA: Ketua DPR Dorong Sistem Pembelajaran Lebih Inovatif

Ketua Badan Bela Negara FKPPI ini memaparkan penegakan hukum harus bisa mencakup rule of law, responsivenes, concencus orientation, equity, efficiency and effectiveness, serta strategic vision.

Rule of law berarti semua tindakan harus didasarkan pada hukum. Responsiveness artinya cepat dan tanggap dalam melayani masyarakat.

BACA JUGA: Fahri Hamzah Merasa Miris dengan Sikap Presiden Jokowi

Concencus orientation bermakna berorientasi kepada upaya pencapaian konsensus di antara anggota masyarakat. Equity adalah mengutamakan keadilan.

Efficiency and effectiveness yaitu penyelenggaraan yang berbasiskan efisiensi dan keefektifan. Serta, strategic vision dengan memiliki visi strategis ke depan.

"Sehubungan dengan peningkatan profesionalitas dan kedisiplinan, saya memuji langkah cepat dan tepat yang ditunjukan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Beberapa waktu lalu sempat viral anggota Polisi yang menendang seorang wanita, serta adanya kantor polisi bersama di daerah Kalimantan. Kapolri langsung mengambil tindakan tegas terhadap anggota polisi tersebut. Dengan demikian, citra kepolisian sebagai lembaga pengayom masyarakat bisa terjaga dengan baik. Semakin Polri bisa mendisiplinkan anggotanya, semakin kinerja Polri bisa berjalan baik dan pada gilirannya citra Polri di mata publik juga akan meningkat," terang Bamsoet.

Politikus Partai Golkar ini berharap para perwira yang lulus Sespimti akan menjadi pimpinan yang mumpuni di berbagai bagian unit kepolisian.

Para alumni Sespimti ini akan mempunyai tanggungjawab yang besar menciptakan good governance di organisasi kepolisian.

"Yang juga tak kalah penting untuk diperhatikan adalah peningkatan kerjasama dan koordinasi Polri dengan berbagai instansi penegakan hukum lainnya, serta dengan organisasi kemasyarakatan. Jangan sampai Polri terasingkan dan tak melebur dengan rakyat," tegas Bamsoet.

Mantan Ketua Komisi III DPR ini menambahkan Polri juga harus menyadari bahwa kedaulatan dalam penegakan hukum bukan hanya di darat, laut, maupun udara saja. Melainkan juga sudah ada ranah baru berupa dunia maya (cyberspace).

"Kehidupan dunia maya lebih sukar untuk dikontrol. Tak jarang bullying, fitnah, adu domba, maupun berbagai tindakan kejahatan seperti penipuan dan kekerasan seksual terhadap anak justru marak dilancarkan melalui media sosial. Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri harus menunjukan kehadirannya, sehingga keamanan dan ketertiban masyarakat di dunia maya tidak terganggu dan tetap berjalan dengan harmonis," pungkas Bamsoet.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BAKN DPR Dorong Pemda Maksimalkan Penggunaan Dana Desa


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
DPR  

Terpopuler