jpnn.com, JAKARTA - Fenomena hari tanpa bayangan matahari akan terjadi pada sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk DKI Jakarta, Kamis (4/3) siang.
Dikutip dari akun Instagram Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), fenomena tersebut terjadi karena Matahari tepat berada di atas Indonesia pada tengah hari pada pekan keempat Februari sampai pekan pertama April.
BACA JUGA: Fenomena Hari Tanpa Bayangan Tiba di Indonesia, Catat Waktu dan Tanggalnya
Peneliti di Pusat Sains dan Antariksa Lapan Andi Pangerang dalam artikel di laman edukasi.sains.lapan.go.id menjelaskan bahwa ketika Matahari berada di atas Indonesia, tidak ada bayangan yang terbentuk oleh benda tegak tidak berongga ketika tengah hari.
"Fenomena itu disebut sebagai Hari Tanpa Bayangan Matahari," tulis artikel itu.
BACA JUGA: Siti Aminah Lupa Mengunci Kamar Indekos, Gus Capung Mengintip Lalu Masuk, Terjadilah
Fenomena Hari Tanpa Bayangan di DKI Jakarta diprakirakan terjadi pukul 12.04 WIB, tepatnya di detik ke-24.
Untuk mengecek apakah ketika tengah hari tidak terdapat bayangan, LAPAN menyarankan agar warga Jakarta menggunakan prinsip T-R-T.
BACA JUGA: Kampus Nekat Gelar Kuliah Tatap Muka, Puluhan Mahasiswa Positif Covid-19
T = Tegak Lurus: gunakan benda seperti tongkat lurus, spidol papan tulis, botol kaca, tumbler, hamper atau benda tegak lurus lainnya yang bagian alasnya tidak bergelombang dan stabil ketika berdiri tegak.
R = Rata: Pastikan permukaan tempat menaruh benda maupun bayangan sudah rata.
T = Tepat Waktu: Ketika pengamatan, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan atau disinkronkan dengan waktu yang ada pada laman https://ntp.bmkg.go.id/Jam.BMKG. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti