Siti Aminah Lupa Mengunci Kamar Indekos, Gus Capung Mengintip Lalu Masuk, Terjadilah

Kamis, 04 Maret 2021 – 00:08 WIB
Tersangka Ida Bagus Swaparta alias Gus Capung dengan tangan terborgol di Mapolres Badung, Rabu (3/3). Foto: Marcell Pampurs/Radar Bali

jpnn.com, BADUNG - Ida Bagus Swaparta alias Gus Capung, 43, kembali berulah dan ditangkap.

Usai bebas karena mendapat asimilasi, terpidana kasus pembunuhan anggota Polsek Mengwi ini ditangkap jajaran Satreskrim Polres Badung karena terlibat kasus pencurian.

BACA JUGA: Penjual Kue Diamankan Densus, Mahfud Beri Kesaksian Begini

Kapolres Badung AKBP Robby Septiadi menjelaskan, tersangka Gus Capung ditangkap di rumahnya di Banjar Pande, Mengwi, Badung, pada, Selasa siang (2/3).

Penangkapan terhadap pria yang pernah dipenjara karena melakukan pengeroyokan dan pembunuhan terhadap anggota Polri pada Juni 2011 itu, menyusul adanya laporan korban pencurian.

BACA JUGA: Di Usia Senja, Guru Honorer Ini Diangkat jadi PPPK

Siti Aminah, perempuan 36 tahun asal di Jalan Siwa, Mengwitani, Mengwi, Badung, Bali, ini mengaku menjadi korban pencurian pada 27 Desember 2020 lalu.

"Saat itu jam subuh. Korban sedang tertidur. Pelaku masuk lalu mengambil handphone (HP) korban," terang AKBP Roby di Mapolres Badung, Rabu (3/3).

Saat kejadian, imbuh AKBP Robby, kondisi pintu kamar indekos korban lupa dikunci.

Diduga karena melihat kondisi kamar korban tidak terkunci, Gus Capung yang saat itu mengaku baru pulang dari rumah temannya dan melintas di depan kamar korban langsung muncul niat jahat.

Melihat pintu kamar tidak dikunci, pelaku langsung masuk dan mencuri HP milik korban.

"Usai berhasil mengambil HP korban, tersangka melepas kartu dan menghapus data di HP tersebut. HP itu dipakai tersangka sendiri dan tak dijual," tandasnya.

Sedangkan korban mengaku mengetahui HP-nya raib baru pagi hari setelah bangun tidur.

Atas hilangnya HP miliknya, korban kemudian melapor ke kantor polisi.

Selanjutnya, atas laporan korban, polisi langsung melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku untuk kemudian ditahan guna menjalani proses hukum. (rb/mar/pra/JPR)

 


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler