jpnn.com - BAGI sebagian masyarakat, datangnya hari raya Idul Adha sangat ditunggu-tunggu karena berhubungan dengan pembagian daging kambing atau sapi dari orang yang berkurban. Buat mereka yang memang sekali-kali makan daging memang tidak ada masalah jika mengosumsi daging kurban.
Rasanya kurang tepat jika kita mengingatkan kepada mereka yang memang jarang makan daging kambing untuk ekstra hati-hati. Karena sebenarnya buat mereka yang sehat dan jarang makan daging, makan daging kambing atau sapi saat hari raya kurban ini mustinya tidak ada masalah.
BACA JUGA: Gejala Stroke bagi Anda yang Berusia Muda
Daging kambing maupun daging sapi merupakan sumber protein hewani yang cukup baik. Protein dari daging ini kita butuhkan untuk pembentukan hormon, ensim, protein darah dan juga untuk mengganti dan memperbaiki sel yang rusak.
Cuma memang kadang kala selain daging kita juga mengosumsi lemak hewan tersebut dan juga termasuk jeroannya seperti hati, otak, paru, usus, limpa dari hewan kurban tersebut. Jeroan ini mengandung purin yang dapat meningkatkan kadar asam urat kita. Ini yang akan menjadi masalah. Daging yang berasal dari kambing dan sapi memang banyak mengandung lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar kolesterol darah.
BACA JUGA: Makanan yang Menurunkan Kolesterol dan Penyakit Jantung
Selain ini biasanya daging tersebut dibuat gulai dengan menggunakan santan dan kadar garam yang tinggi. Hal ini yang akan menjadi masalah buat sebagian orang.
Selain itu karena memang selama hari raya kurban untuk sebagian masyarakat bisa saja mendapatkan daging yang berlebihan dan jika dikomsumsi dalam waktu pendek tentu juga akan menyebabkan masalah kesehatan.
BACA JUGA: Ibu dan Bapak, Begini Lho Cara Mengolah Daging Kambing Agar Tak Berbau!
Dampak langsung bisa saja terjadi sembelit setelah makan daging yang berlebihan. Jika dikonsumsi berlebihan menjelang tidur maka akan merangsang terjadinya refluks isi lambung sehingga dapat mengganggu tidur.
Jero-jeroan dari kambing atau sapi selain meningkatkan kadar asam urat juga dapat meningkatkan kadar asam urat darah kita. Oleh karena itu juga jangan dikonsumsi secara berlebihan.
Oleh karena itu bagi pasien yang memang penderita hipertensi, kadar kolesterol darahnya tinggi (dislipidemia), kadar asam urat darahnya tinggi (hiperuresemia), penderita kencing manis dan kegemukan, harus ekstra hati-hati dalam mengonsumsi daging kambing atau sapi selama masa hari raya kurban. Karena bisa saja konsumsi daging yang berlebihan dalam waktu singkat dapat memperburuk kondisi sakitnya.
Ada beberapa tips agar kita terhindar dari masalah kesehatan saat mengonsumsi daging kurban:
1. Imbangi banyak makan buah dan sayur untuk mengurangi efek samping dari makan daging berlebihan.
2. Sebaiknya daging disate atau disop daripada dibuat gulai
3. Makan daging kambing atau sapi jangan berlebihan dalam waktu singkat.
4. Usahakan jangan makan daging selambat-lambatnya 2 jam sebelum tidur.
5. Kurangi makan berlemak lain seperti konsumsi coklat dan keju selama sedang mengonsumsi banyak makan daging.
6. Sebaiknya sehabis makan dengan daging kambing atau sapi tidak mengonsumsi minuman berkalori tinggi seperti teh manis atau sirup.
7. Minum yang cukup 8-10 gelas sehari untuk mencegah sembelit.
8. Tetap melakukan olah raga ringan selama masa hari raya kurban. (sam/jpnn)
*Ari Fahrial Syam, MD.PhD,FACP
Division of Gastroenterology,Department of Internal Medicine, University of Indonesia
Twitter @dokterari
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lemak Darah Mungkin Berperan Dalam Migrain
Redaktur : Tim Redaksi