Jangan Tergiur Paket Wisata Gratis Keliling Dunia

Jumat, 15 September 2017 – 23:12 WIB
Ilustrasi Facebook. Foto: AFP

jpnn.com, JAKARTA - Tawaran menggiurkan dari bisnis publisher iklan sering membuat orang gelap mata.

Mereka berupaya mendatangkan traffic dengan cara-cara yang culas. Entah memproduksi hoaks atau penipuan.

BACA JUGA: Sindikat Penipuan Tiongkok Sikat Rp 600 Miliar dalam Setahun

Contohnya dilakukan sebuah fanpage di Facebook bernama TrendingWorldWide.

Pengelolanya sengaja membuat informasi palsu bagi-bagi paket wisata gratis ke sejumlah kota di dunia.

BACA JUGA: Awas! Ada Yang Minta Pulsa Pakai Nama Ketua DPRD

Ada wisata ke Phuket (Thailand), Lord Howe Island (Australia), New York (Amerika Serikat), Lapland (Finlandia), hingga Seychelles Island (Afrika).

Paket wisata itu dibagikan gratis, tapi dengan syarat yang sebenarnya tipuan belaka.

BACA JUGA: Pakai KTP Palsu, Tipu Penyewaan Kamera

Dalam salah satu iming-imingnya, fanpage itu menjanjikan hadiah menginap selama 18 malam di Seychelles Island.

Fasilitas yang ditawarkan berupa hotel bintang enam dengan infinity pool (kolam renang berkonsep seolah tanpa batas) di tepi pantai.
Pemenang juga akan mendapatkan tiket penerbangan kembali untuk dua orang dan duit belanja USD 3.000.

Syarat yang diminta fanpage itu sangat mudah. "{}This Photo. {}This Photo. {} Paradise Below. Click Signup on our page to complete your entry," tulis pesan palsu tersebut.

Versi bahasa Indonesianya juga sudah bertebaran. Di situlah penipuannya. Mereka sengaja memaksa orang untuk melakukan like, share, dan comment.

Tujuannya adalah meningkatkan edgerank fanpage tersebut. Cara itu merupakan modus para peternak fanpage.

Kelak bisa saja fanpage tersebut dijual ke orang dan diubah namanya. Misalnya, untuk fanpage toko online.

Hingga kemarin, fanpage TrendingWorldWide sudah disukai 130 ribu orang.

Jika dijual, harganya pasti sudah tembus jutaan rupiah.

Sebab, Jawa Pos pernah mendapatkan tawaran harga Rp 1 juta untuk fanpage dengan jumlah like 30 ribu saja. Apalagi, ini sudah empat kali lipatnya.

Penipuan berikutnya ialah memaksa orang untuk memencet tombol sign up.

Orang yang menuruti permintaan tersebut akan diarahkan membuka halaman baru ke situs https://holiday.amazing--vacations.com.

Situs itu memiliki latar belakang gambar sebuah kolam renang di sebuah resor.

Lalu, ada tulisan yang cukup besar Confirm You Are Over 16_ dan tombol confirm_.

Ketika tombol dipencet, yang muncul adalah situs booking tiket online.

Tidak ada hadiah wisata gratis yang mereka tawarkan sebelumnya.

Berdasar penelusuran Jawa Pos, ternyata pelaku penipuan itu sedang mendulang dolar sebagai publisher iklan online yang disediakan addiliate.com.

Addiliate merupakan perusahaan jaringan iklan yang berbasis di Barcelona, Spanyol.

Dari modusnya, sepertinya pelaku sedang menjalankan program iklan pay per click (PPC).

Hingga kemarin, 130 ribu orang sudah menyukai fanpage TrendingWorldWide.

Jika dari jumlah itu ada separo saja orang yang teperdaya untuk mengklik tombol sign up, penghasilan sebagai publisher iklan bisa mencapai Rp 1,4 juta.

Hitungan-hitangannya sebagai berikut. Anggap saja ada 65 ribu orang (separo dari jumlah like fanpage yang mengklik tombol sign up.
Lalu, anggap saja Addiliate menawarkan tarif USD 1,7 untuk 1.000 kali klik.

Maka, 65.000 dibagi 1.000 lalu dikalikan USD 1,7, hasilnya USD 110. Jika kurs saat ini Rp 13.200, uang yang dihasilkan sebesar Rp 1,4 juta).

Sekarang Rp 1,4 juta itu ditambahkan dari nilai jual fanpage yang telah kita bahas di atas.

Kita perkirakan saja fanpage tersebut laku terjual Rp 4 juta.

Maka, si pemilik fanpage bisa mengantongi Rp 5,4 juta. Itu hanya dari satu akun fanpage.

Bagaimana jika punya lebih dari sepuluh fanpage? Padahal, modalnya hanya menyebarkan informasi palsu.

Jadi, jangan mudah tertipu ya. (gun/c10/fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bermodus Sayembara di Instagram, Paksa 10 ABG Indehoi


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler