jpnn.com, JAKARTA - Corporate Communication PT Pupuk Indonesia Wijaya Laksana mengimbau agar petani berhati-hati dan tidak terkecoh oleh produk pupuk palsu berkualitas rendah.
Hal tersebut disampaikan sehubungan dengan maraknya peredaran pupuk palsu di sejumlah daerah.
BACA JUGA: Jokowi Serahkan SK Pemanfaatan Hutan Untuk Petani di Bekasi
"Petani harus lebih waspada agar terhindar dari gagalnya hasil panen karena penggunaan pupuk yang tidak sesuai," ucap Wijaya.
Wijaya lantas memberitahu cara membedakan pupuk yang resmi diproduksi oleh Pupuk Indonesia dengan pupuk yang lain.
Salah satunya yakni ada logo resmi PT Pupuk Indonesia di bagian depan karung dengan tulisan Pupuk Bersubsidi Pemerintah, butiran pupuk urea bersubsidi memiliki kandungan nitrogen sebesar 46 persen yang sesuai dengan anjuran dari pemerintah.
BACA JUGA: Imbau Petani Gunakan Pupuk Berkualitas
"Memiliki ciri khusus berwarna merah jambu, pemberlakuan kantong satu merek dengan mencantumkan nomor call center, logo SNI, nomor izin edar pada bagian depan karung dan memiliki Bag Code dari produsennya," jelasnya.
“Kami selalu taat kepada peraturan pemerintah, dalam menjalankan amanah untuk pendistribusian pupuk sesuai prinsip enam Tepat, yaitu tepat waktu, tepat jumlah, tepat tempat, tepat jenis, tepat mutu dan tepat harga,” tandas Wijaya.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Ratusan Kera Liar Menyerang Tanaman, Petani Percaya Mitos
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peringati Sumpah Pemuda, BUMN Hadir di Kampus ITS
Redaktur & Reporter : Yessy