jpnn.com - HIV adalah virus yang menyebar melalui cairan tubuh dan menyerang sistem kekebalan tubuh, terutama sel T.
Pada fase awal, gejala HIV bisa saja mirip dengan gejala penyakit lainnya. Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui apa saja yang terjadi pada penderita agar dapat lebih waspada.
BACA JUGA: 5 Cara Mengontrol Gejala HIV agar tak Jadi AIDS
Seiring dengan berjalannya waktu, virus HIV akan menghancurkan sel-sel yang berperan membentuk kekebalan tubuh hingga akhirnya tubuh Anda tidak mampu melawan kuman penyebab infeksi yang menyerang.
Infeksi oportunistik dan kanker mengambil kesempatan ini untuk semakin berkembang dan bertambah parah.
BACA JUGA: Politikus Demokrat Usul ATM Kondom
Apa itu HIV?
HIV atau kependekan dari Human Immunodeficiency Virus merupakan virus yang dapat menyebabkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) apabila tidak ditangani dengan benar. AIDS merupakan kumpulan gejala-gejala yang timbul akibat infeksi dari virus HIV.
BACA JUGA: Kenali Gejala HIV Tahap Awal
Tidak seperti virus lainnya yang dapat dikalahkan oleh sistem kekebalan tubuh, virus HIV tetap akan ada di dalam tubuh walaupun sudah diberikan pengobatan. Jadi dengan kata lain, jika sudah terinfeksi virus HIV, maka penderita selamanya akan memiliki virus HIV di dalam tubuhnya.
HIV dapat ditularkan melalui pertukaran cairan tubuh dengan seseorang yang sebelumnya sudah terinfeksi.
Contoh melalui cairan tubuh adalah saat berhubungan seksual tanpa pengaman atau kontak darah dengan luka penderita, atau tertusuk jarum suntik yang bekas dipakai oleh orang yang terinfeksi HIV.
Tidak seperti penyakit lainnya yang timbul setelah terpapar virus dan menimbulkan gejala khas, infeksi HIV baru dapat menimbulkan gejala setelah bertahun–tahun kemudian. Dan perlu diingat, gejala yang ada sangat tidak khas, kecuali jika sudah berat, seperti misalnya TB millier dan meningitis.
Lalu, bagaimana caranya mengetahui apakah Anda memiliki HIV atau tidak? Satu-satunya cara adalah dengan melakukan pemeriksaan HIV. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan mengambil darah dan dilihat hasilnya apakah terdapat virus HIV atau tidak.
Sangatlah penting untuk mengetahui apakah Anda memiliki HIV atau tidak, terutama bagi yang berisiko tinggi seperti pekerja seks komersil, berhubungan seksual dengan banyak pasangan, serta petugas medis.
Yang terjadi pada tubuh penderita
Ketika seseorang sudah terinfeksi virus HIV, beberapa dapat mengalami gejala serupa seperti flu dalam dua hingga empat minggu setelah terinfeksi (stadium 1). Tetapi beberapa orang ada yang tidak mengalami gejala apapun selama fase ini.
Gejala seperti flu yang muncul bisa berupa demam, menggigil, muncul ruam pada kulit, keringat malam, nyeri otot, radang tenggorokan, mudah lelah, pembesaran kelenjar getah bening, atau sariawan di mulut.
Perbedaan antara gejala flu biasa dan gejala pada stadium 1 HIV ini adalah jika gejala flu biasa akan hilang dalam 1 minggu dan tidak muncul kembali lagi, gejala yang menyerupai flu ini bisa terjadi berulang ulang kali dan cenderung lebih berat daripada sebelumnya.
Setelah beberapa bulan virus HIV masuk ke tubuh, 40-90 persen orang akan mengalami ARS (Acute Retroviral Syndrome), yaitu gejala–gejala yang pada stadium awal disebutkan akan berlangsung lebih lama sekitar 1 bulan.
Setelah melewati beberapa bulan semenjak virus HIV masuk, jumlah virus di dalam tubuh menjadi semakin banyak dan semakin merusak sel-sel kekebalan tubuh. Akibatnya, tubuh menjadi mudah terserang penyakit dan membutuhkan waktu yang semakin lama untuk pulih.
Saat jumlah virus semakin banyak dan sistem kekebalan tubuh hancur, di fase inilah penyakit seperti Tuberkulosis Milier atau Meningitis menyerang dan sangat berpotensi mengancam nyawa.
Maka dari itu, mengetahui apakah seseorang memilki HIV atau tidak sangatlah penting untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi. Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala HIV seperti di atas, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.(NP/RVS/klikdokter)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyuka Sesama Jenis jadi Penyumbang Terbesar HIV Aids
Redaktur & Reporter : Yessy