Jangan Terlalu Sering Konsumsi Telur Asin, Bahaya Lho

Rabu, 02 Juni 2021 – 11:13 WIB
Penjual telur asin. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, JAKARTA - SIAPA yang tidak suka telur asin. Ya, telur yang satu ini biasanya sangat enak jika dikonsumsi dengan nasi hangat.

Umumnya, bahan utama telur asin yang biasa digunakan oleh produsen adalah telur bebek.

BACA JUGA: Atasi Tekanan Darah Tinggi, Ini 8 Manfaat Telur Asin untuk Kesehatan Tubuh

Pasalnya, telur bebek atau telur itik memiliki kualitas cangkang yang lebih baik dalam menyerap garam sehingga lebih mudah untuk pengawetan.

Selain itu, tekstur yang dimiliki oleh telur bebek lebih kenyal dan rasanya lebih gurih daripada telur ayam.

BACA JUGA: Rutin Konsumsi Air Gula, Ampuh Atasi 6 Masalah Lambung Ini

Namun, waspadai risiko kesehatan yang muncul akibat terlalu sering mengonsumsi telur asin.

Menurut laman Genpi.co, hal ini karena telur asin mengandung natrium (sodium) dan kolesterol yang tinggi.

BACA JUGA: Bahan Baku Telur Asin Langka

Makanan yang mengandung banyak garam berarti mengandung natrium dengan kadar tinggi.

Kandungan natrium yang tinggi biasanya ditemukan dalam makanan siap saji dan makanan olahan atau kemasan.

Telur asin juga termasuk makanan yang tinggi natrium. WHO (World Health Organization) atau Lembaga Kesehatan Dunia menyarankan asupan garam hanya 5 gram (setara dengan natrium 2.000 mg) per hari.

Jarang sekali seseorang bisa mengalami kekurangan natrium, kecuali bila menderita diare, kekurangan gizi, dan gagal jantung.

Sebaliknya, terlalu banyak natrium juga jelas tidak baik bagi kesehatan dan bisa menimbulkan berbagai gangguan.

Berdasarkan sejumlah studi, pola makan yang tinggi kandungan garam, termasuk terlalu sering mengonsumsi telur asin, bisa meningkatkan risiko kanker lambung.

Telur asin dengan kandungan garam yang tinggi juga bisa menyebabkan hipertensi, sehingga meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal.

Kadar garam yang tinggi dalam telur asin bisa mengakibatkan penimbunan cairan di dalam tubuh.

Hal ini menyebabkan pembengkakan di kaki serta meningkatkan beban kerja jantung.

Hal ini karena konsumsi garam yang tinggi bisa meningkatkan pertumbuhan Helicobacter pylori.

Yaitu bakteri yang bisa menyebabkan peradangan dan ulkus lambung, serta meningkatkan risiko kanker lambung.

Di samping itu, telur asin dan asupan tinggi garam lainnya juga bisa merusak lapisan lambung sehingga lebih rentan terpapar karsinogen.(genpi/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
garam   telur asin   lambung   natrium  

Terpopuler