jpnn.com - JAKARTA - Penggunaan pesawat pengintai nirawak atau drone dinilai tidak efisien dan efektif untuk menjaga wilayah maritim Indonesia. Pengamat militer Nurcahaya Tandang mengatakan, pengawasan wilayah melalui satelit dinilai lebih efektif ketimbang menggunakan drone.
"Tidak usah beli drone. Cukup memperkuat satelit kita," kata Tandang kepada wartawan di Jakarta, Selasa (24/6).
BACA JUGA: 2016, Basic Phone Mulai Ditinggalkan
Ia menjelaskan, jangkauan drone yang sangat terbatas kurang optimal untuk mengawasi wilayah Indonesia yang luas. Menurutnya, drone hanyalah pendukung dan tidak bisa dijadikan alat utama dalam sistem monitoring wilayah. Drone sifatnya sewaktu-waktu saja untuk pengambilan gambar atau mendeteksi sesuatu.
"Untuk kebutuhan yang senantiasa memantau, memetakan kekayaan Indonesia, mengawasi NKRI di udara, laut, dan darat, dibutuhkan satelit," terang dosen intelijen strategis Badan Intelijen Negara (BIN) ini.
BACA JUGA: HTC Volantis, Tablet Nexus Google Selanjutnya?
Penggunaan drone untuk pengawasan wilayah maritim Indonesia digagas oleh calon presiden (capres) nomor urut 2, Joko Widodo alias Jokowi dalam debat capres sesi ketiga, Minggu (22/6) malam. Jokowi menilai drone dibutuhkan untuk pertahanan militer, mengetahui pencurian ikan hingga pembalakan liar.(dil/jpnn)
BACA JUGA: Antisipasi Lonjakan Pengguna Smartfren Jelang Lebaran
BACA ARTIKEL LAINNYA... Debut Goal Line Technology di PD 2014
Redaktur : Tim Redaksi