jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menyampaikan janji kepada Letda Inf Rudi Sipayung.
Jenderal Andika berjanji tidak akan menempatkan kembali Jenderal Andika ke Distrik Gome, Puncak, Papua.
BACA JUGA: Jokowi Masih Cari Hari Baik untuk Melantik Jenderal AndikaÂ
Letda Sipayung mengalami luka serius akibat tertembak oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, beberapa waktu lalu.
"Tugasnya adalah sembuh seratus persen, harus bisa ya. Supaya bisa kembali, tetapi tidak akan saya kembalikan ke sana," ujar KSAD saat menjenguk Letda Inf Rudi Sipayung.
BACA JUGA: Golkar Buka Pintu Untuk Ganjar Pranowo, Cuma ada Syaratnya
Jenderal Andika menjenguk Letda Rudi Sipayung yang saat ini dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, sebagaimana dipantau dari kanal YouTube TNI AD, Kamis (11/11).
Usai tertembak, Letda Inf Rudi Sipayung langsung dievakuasi ke RSPAD Gatot Soebroto Jakarta untuk mendapatkan penanganan intensif.
BACA JUGA: KPU Tak Salah Putuskan Sendiri Jadwal Pemilu 2024, Begini Alasannya
Saat ini kondisi prajurit TNI AD tersebut secara umum cukup stabil.
Selain mengalami luka tembak di bagian dada kanan sebelah atas, Letda Rudi diketahui juga terpapar COVID-19.
Tim dokter RSPAD secara bertahap melakukan tindakan demi kesembuhan personel TNI tersebut.
Selain memberikan dukungan moril untuk segera pulih, Jenderal TNI Andika Perkasa juga memberikan bantuan untuk keluarga Letda Inf Rudi Sipayung guna mendukung proses pemulihannya.
Calon panglima TNI itu juga memberi hadiah berupa pemindahan tugas ke daerah asal Letda Inf Rudi Sipayung, agar bisa menjalankan tugas lebih maksimal dan dekat dengan keluarga.
Sementara itu, dokter spesialis bedah toraks kardiovaskular RSPAD Gatot Soebroto Kolonel CKM dr Arief Widya Taufiq mengatakan saat pertama kali tiba di RSPAD Gatot Soebroto kondisi Letda Rudi Sipayung stabil.
"Ya, jadi beliau terkena juga COVID-19. Kami observasi terus kami amati dari waktu ke waktu yang paling utama sekarang mencegah infeksi dan menangani COVID-19 dulu," kata Kolonel CKM dr Arief.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang