Janji Siapkan SMK Perikanan di Cirebon

Minggu, 29 April 2018 – 18:00 WIB
Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum. Foto: dok jpnn

jpnn.com, CIREBON - Calon Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menyatakan komitmennya untuk mendorong Kementerian Pendidikan agar membangun SMK Perikanan di kabupaten yang memiliki potensi perikanan dan kelautan.

Menurutnya, daerah Pantura seperti Cirebon, Indramayu, Subang, Pangandaran, sangat layak memiliki SMK Perikanan.

BACA JUGA: Resmikan KJA Lepas Pantai, Jokowi: Ini Terobosan Pertama

"Hadirnya SMK Perikanan di kawasan pesisir pantai utara ini mutlak diperlukan untuk meningkatkan SDM dibidang perikanan dan industrinya," kata Kang Uu sapaan akrabnya usai berkunjung ke kampung nelayan di Desa Gebang, Kabupaten Cirebon.

Menurut dia, banyak persoalan para nelayan, karena kurangnya transfer ilmu pengetahuan tentang Perikanan.

BACA JUGA: Upah Seret, Pekerja Proyek Kampus KKP Nekat Makan Biawak

Jika ada SMK perikanan di daerah yang memiliki potensi kelautan, maka anak-anak muda di desa nelayan tak usah pergi jauh-jauh ke kota untuk sekolah perikanan.

"SMK Perikanan adalah tempat mereka menggali teori-teori tentang teknologi perikanan, aplikasinya adalah laboratorium di hadapan mereka, yakni laut yang luas yang menyimpan potensi perikanan yang begitu besar," kata Peraih Satyalencana 2016 dari Presiden Joko Widodo ini.

BACA JUGA: Indonesia - Norwegia Bentuk Global Expert Panel Group

Menurut dia, melalui sekolah perikanan, para siswa akan diperkenalkan dengan teknologi yang mendukung sektor tersebut, mulai dari teknologi penangkapan ikan hingga industri pengolahan ikan yang lebih modern.

Di Kabupaten Tasikmalaya sendiri ada SMKN 2 Perikanan di Desa Cipatujah, sehingga anak-anak di desa itu tak perlu pergi ke kota untuk sekolah berbasis kemaritiman.

"Di sekolah itu, para siswa dididik untuk menjadi tenaga kerja dan ahli di bidang kelautan," kata Kang Uu.

Dengan lahirnya banyak tenaga terdidik yang menguasai teknologi, Kang Uu yakin, industri perikanan di Jawa Barat akan lebih baik.

"Kita harus meniru Jepang, mereka menggali potensi perikanan sangat baik, nelayan melaut dengan teknologi, hasil tangkapannya diolah secara industri. Sehingga nelayan di Jepang kaya-kaya. Kalau Jepang bisa, kenapa kita tak bisa? Saya yakin kita bisa," kata Kang Uu.

Di desa nelayan Gebang, Kang Uu juga mendengar keprihatinan lain para nelayan.

Antara lain, nelayan sering terjerat rentenir ketika cuaca buruk dan tak bisa melaut, infrastruktur jalan rusak di sekitar desa nelayan, dermaga yang tidak memadai, hingga kurangnya penyuluhan tentang industri perikanan dari pemerintah.

"Para nelayan berjuang sendiri untuk menangkap ikan dilaut hingga menjual ikannya. Kondisi kehidupan para nelayan di sini rata-rata masih di bawah garis kemiskinan.

"Kami berharap, Kang Uu bisa memberikan solusi terhadap permasalahan nelayan tersebut," kata Carmat, nelayan yang juga warga setempat kepada Kang Uu.

Menurut Kang Uu, paslon Rindu (Ridwan Kamil - Uu) punya program satu desa satu perusahaan. Jika potensi di Desa Gebang ini adalah perikanan, maka yang digenjot imdustri perikanan.

"Jadikan Desa inj terkenal dengan potensi tangkapan ikan segarnya. Jadi kalau orang mau makan ikan segar, adanya di Desa Gebang, misalnya," kata Kang Uu.

Terkait infrastruktur yang masih kurang memadai di desa nelayan, menurut Kang Uu, harus diselesaikan secara kolaboratif. Baik pemerintah daerah maupun provinsi, saling berkoordinasi.

"Jika Kabupaten mempunyai masalah anggaran terkait pembangunan jalan rusak, maka provinsi akan turun tangan melalui bantuan gubernur untuk menyelesaikan persoalan jalan rusak," kata dia.

Terkait rentenir, menurut Kang Uu, Rindu punya program kredit Mesra (Mesjid Sejahtera), kredit tanpa bunga dan agunan dengan nilai pinjaman maksimal Rp30 juta.Kredit tersebut disalurkan melalui masjid.

Selain itu, melalui program satu desa satu perusahaan, diharapkan ekonomi tumbuh, dan rakyat sejahtera."Ketika rakyat sejahtera, maka rentenir tidak akan laku," ujar Kang Uu.(flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Susi: Jangan Sampai Natuna Tumbuh tapi Orang Luar yang Menikmati, No Way!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler