jpnn.com, PANGKALPINANG - Kota Pangkalpinang, Babel, hingga saat ini mengalami kekurangan jumlah guru dan tenaga pendidik.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang, H Drs Edison Taher berjanji akan menuntaskan persoalan tersebut sebelum dirinya pensiun dari Aparatur Sipil Negara (ASN).
BACA JUGA: Satu Sekolah Hanya Berisi 22 Murid
"InsyaAllah sebelum saya pensiun, persoalan kekurangan ini akan saya upayakan untuk diselesaikan," tegas Edison kepada Babel Pos (Jawa Pos Group), Minggu (3/12).
Seperti diketahui bersama, kata Edison, terjadinya kekurangan guru ini sejak diberlakukannya moratorium penerimaan CPNS.
BACA JUGA: Batam Kekurangan 200 Guru SMA
Sementara, PP 48 Tahun 2005 melarang kepala daerah mengangkat Guru Honorer Daerah (Honda). Ditambah lagi, tahun 2018 mendatang banyak guru yang memasuki usia pensiun ini.
Kendati demikian, Mantan Kepala SMKN 2 Pangkalpinang itu menuturkan akan semaksimal mungkin berusaha agar jangan sampai anak didik terlantar di sekolah karena kekurangan guru.
BACA JUGA: Moratorium CPNS, Jumlah PNS Beltim Makin Berkurang
Edison pun menuturkan salah satu cara menyiasati kekurangan guru tersebut pihaknya mengajak masyarakat agar dapat berperan serta dalam membantu dunia pendidikan melalui komite sekolah.
"Selain menggunakan 15 persen dari dana Bantuan Operasionl Sekolah (BOS) Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk membayar guru, tahun ini kita juga sudah mengupayakan melalui BOS Daerah yang mana 70 persen anggarannya digunakan untuk membayar guru PHL," ujarnya.
Menurutnya, dengan bantuan pendidikan yang disumbangkan masyarakat melalui komite akan pergunakan untuk menambah gaji honorer yang belum mampu tercover sepenuhnya oleh dana BOS APBN dan Bosda. (pas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masih Kekurangan Guru TK, SD, SMP
Redaktur & Reporter : Soetomo