jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap 49 ribu bidan dan dokter pegawai tidak tetap (PTT) di berbagai pelosok tanah air.
Pasalnya, para bidan dan dokter tersebut telah dijanjikan untuk menjadi PNS sejak beberapa tahun lalu. Bahkan, mereka juga telah mengikuti test CPNS yang dilakukan oleh kemenkes pada bulan Juli yang lalu.
BACA JUGA: Begini Sikap Ketum MUI soal Aksi Besar 4 November
"Tapi sampai hari ini, pengumuman hasil test tersebut belum ada. Setelah diundur beberapa kali, terakhir dijanjikan akan diumunkan tanggal 9 September," kata Saleh melalui pesan singkat, Minggu (30/10).
Selain persoalan pengumuman hasil test mereka, katanya, kejelasan soal gaji atau honor mereka penting menjadi perhatian pemerintah. Sebab, sampai APBN 2017 disahkan kemarin, tidak ada alokasi anggaran untuk gaji dan honor mereka dari APBN.
BACA JUGA: Polri Punya Event Besar di Bali, Kapolri Minta Restu di Bundaran HI
Dengan begini, kalaupun mereka lulus test, gaji mereka sebagai PNS selama setahun ke depan masih perlu dipikirkan pemerintah.
Sebaliknya, jika mereka ternyata belum diluluskan atau ditunda kelulusannya, honor PTT mereka juga belum teralokasi. Padahal, di tahun-tahun sebelumnya hal itu selalu dialokasikan secara rutin.
BACA JUGA: Oooh..Ini Maksudnya Status Siaga Satu Brimob
"Pada waktu pengesahan APBN kemarin, saya sempat interupsi dan meminta menkeu memberikan perhatian khusus terkait masalah ini. Saya berharap, pemerintah bisa menyelesaikannya," pungkas politikus asal Sumatera Utara ini.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Ada Alokasi untuk Honor Bidan dan Dokter PTT di APBN 2017
Redaktur : Tim Redaksi