Jaring Wisman Malaysia lewat Konser D'Masiv di Cross-Border

Selasa, 05 Desember 2017 – 08:08 WIB
D'Masiv. Foto: Jawapos.com

jpnn.com, ARUK - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bakal kembali menggelar cross-border festival di Sajingan Aruk, Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), 9-10 Desember mendatang. Untuk festival itu, Kemenpar akan memboyong band kondang D'Masiv dan penyanyi dangdut terkenal Juwita Bahar.

“Tanggal 9 dan 10 Desember 2017 ini kami gelar Festival Cross-Border di Sajingan, Aruk, Kalimantan Barat,” kata Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti, Minggu (8/12)

BACA JUGA: Kemenpar Gelar Penguatan Jejaring Wisata Wakatobi

Esthy berharap festival cross-border di Aruk kali ini lebih wow sehingga makin menghidupkan ekonomi masyarakat lokal. Sebab, kegiatan itu sudah dipromosikan terlebih dahulu.

Hiburannya pun dijamin paten. Selain mendatangkan artis-artis Ibu kota, Kemenpar juga akan menggelar pameran kuliner dan UMKM, kesenian tradisional masyarakat Dayak, seni tari kolaborasi, dan penyanyi atau band lokal.

BACA JUGA: Angkat Pesona Majalengka Lewat Festival Durian Sinapeul 2017

"Basis penggemar D'Masiv di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia dan Indonesia-Kuching sangat kuat dan solid. Bahkan boleh dibilang fanatik. Grup band pelantun lagu Jangan Menyerah ini juga memiliki basis masa besar di Kalimantan," ujar Esthy yang didampingi Kepala Bidang Promosi Wisata Buatan Ni Putu Gayatri.

Pedangdut Juwita Bahar juga tidak kalah terkenalnya. Basis penggemarnya di border area juga lumayan besar. Dan selama ini, musik dangdut selalu terbukti ampuh mendatangkan banyak penonton baik dalam negeri maupun dari negara tetangga. 

BACA JUGA: Festival Kora-Kora Jadi Momentum bagi Ternate

Acaranya tak pernah sepi. Maklum, jarang sekali ada konser musik di perbatasan yang menghadirkan bintang-bintang yang ngetop di layar kaca.

“Sensasi menonton live itu jauh lebih seru ketimbang menyisihkan waktu dan biaya untuk nonton konser. Jadi silakan daang ke Aruk,” ajaknya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya juga seirama. Dia mengatakan, membalut wisata perbatasan melalui  musik adalah cara tepat untuk mengundang wisatawan pelintas batas.

“Untuk menciptakan crowd memang perlu bahasa universal, dan musik adalah salah satu jawabannya,” ucap Arief.

Dari rekam jejak yang ada, festival musik di border area memang selalu sukses mendatangkan crowd. Kikan, Slank, Jamrud, Wali, Siti Badriah pernah sukses mendatangkan banyak orang ke border area. 

“Begitu artis-artis terkenal tampil, maka batas-batas terirorial atau wilayah negara itu bukan menjadi faktor. Mereka akan menyeberang, untuk mendapatkan hiburan yang belum tentu sebulan sekali itu. Jadi silakan datang ke Aruk. Silakan nikmati hiburan paten ala Wonderful Indonesia,” ungkapnya.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Long Weekend, Desa Wisata Pentingsari Kebanjiran Tamu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler