JPNN.com

Kemenpar Gelar Penguatan Jejaring Wisata Wakatobi

Senin, 04 Desember 2017 – 23:01 WIB
Kemenpar Gelar Penguatan Jejaring Wisata Wakatobi - JPNN.com
Menteri Pariwisata Arief Yahya. Foto: Kemenpar

jpnn.com, WAKATOBI - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus menggenjot peningkatan pariwisata Wakatobi yang menjadi salah satu destinasi prioritas.

Terbaru, Kemenpar menggelar kegiatan Penguatan Jejaring Wisata Wakatobi di Hotel Wakatobi Patuno Resort, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, 28-30 November 2017.

BACA JUGA: Angkat Pesona Majalengka Lewat Festival Durian Sinapeul 2017

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti mengatakan, Wakatobi memiliki potensi pariwisata yang sangat prospektif untuk dikembangkan.

Destinasi diving terbaik juga ada di sana seperti di Pulau Tomia dan Wangi-Wangi. 

BACA JUGA: Festival Kora-Kora Jadi Momentum bagi Ternate

"Wakatobi punya banyak spot wisata bawah laut yang indah. Penggemar diving di dunia masih banyak yang belum mengetahuinya. Maka, diperlukan langkah-langkah agar Wakatobi makin dikenal. Hanya tinggal kita bersinergi membangun akses, amenitas dan atraksi di Wakatobi," ujar Esthy, Selasa (28/11).

Esthy menjelaskan, saat ini berbagai kesiapan pembangunan dilakukan di Wakatobi melalui rumus ABCGM. Yakni academician, business, community, government dan media. Lima unsur itu harus kompak, saling support, membangun iklim pariwisata yang kondusif dan profesional. 

BACA JUGA: Long Weekend, Desa Wisata Pentingsari Kebanjiran Tamu

"Pembangunan akan terus dilakukan di Wakatobi seperti infrastruktur dasar antara lain jalan raya, air bersih, listrik, bandar udara dan pelabuhan. Ini agar lebih optimal menuju kota pariwisata dunia,” katanya.

Acara yang dibuka perwakilan Sekda Provinsi Sulawesi Tenggara, Lukman Abunawas, ini dihadiri lebih dari 100 peserta dari berbagai unsur pentahelix seperti HPI, PHRI Sultra, ASITA Sultra, Travel agent, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sultra dan Wakatobi, tokoh masyarakat dan perwakilan Generasi Pesona Indonesia (GenPI).

Sementara itu, untuk pembicara ada PIC destinasi prioritas Wakatobi Gema Pratama, dari ASITA diwakili Andarias Lantang dan Ketua Wakatobi Professional Diver Association (WPDA) Laode Amaluddin. 

Dalam paparannya, Gema Pratama sendiri menyampaikan materi tentang update progress program prioritas destinasi pariwisata Wakatobi. Khususnya terkait 3A yakni aksesibilitas, amenitas, dan atraksi yang terus menunjukkan peningkatan. 

Karena itu, Gema ingin masyarakat Wakatobi optimistis dan turut bersama-sama dengan pemerintah membangun Wakatobi khususnya sektor pariwisatanya. 

"Dengan menjadikan Wakatobi sebagai salah satu destinasi prioritas, Pemerintah pusat telah menunjukkan komitmennya untuk membangun Wakatobi. Jadi masyarakat jangan khawatir dan mari bersama-sama membangun Wakatobi," ujar Gema Pratama.

Gema menambahkan, Wakatobi makin banyak mengadakan atraksi. Selain itu, pembangunan amenitas khususnya homestay terus digenjot. Imbasnya, maskapai Garuda Indonesia pun yakin memasuki Wakatobi sebentar lagi. 

"Sebentar lagi Garuda Indonesia akan masuk Wakatobi. Ini bukti Wakatobi mempunyai potensi yang besar. Minat masyarakat terhadap program homstay juga positif sampai saat ini," kata Gema. 

Sementara, Andarias Lantang membahas pentingnya Destination Management Company (DMC) untuk Wakatobi. DMC adalah penamaan lain dari tour and travel Agent - tour operator yang merupakan perusahaan yang bergerak pada penyediaan jasa pelayanan wisata.

"DMC merupakan jembatan penghubung antara wisatawan dengan penyedia jasa akomodasi, restoran, transport dan objek wisata baik dalam dan luar negeri yang lebih dikenal dengan sebutan Inbound dan Outbound DMC," ujar pria yang akrab dipanggil Andre ini. 

Andre menjelaskan, peran penting DMC ini menyusun dan merancang database product wisata daerah.

Kemudian melakukan promosi dan pemasaran. Lalu menyediakan SDM yang professional dan teknis menyambut wisatawan. 

"DMC wajib melakukan field research di dalam menyusun database product wisata. Kemudian promosi dilakukan dengan menggunakan dua cara yaitu direct sales dan digital media sales. Di dalam melakukan penerimaan karyawan sebaik selalu mencari yang siap pakai dan melatih cara menyambut wisatawan," papar Andre. 

Bagi Menpar Arief Yahya, Wakatobi telah menjadi salah satu destinasi wisata yang diminati dunia. Berbagai objek wisata yang menakjubkan ada di Wakatobi.

“Wakatobi memiliki anugerah yang besar dengan kekayaan alam yang berpotensi. Jadi, jangan disia-siakan. Hal ini bisa menjadi kesempatan menjadikan Wakatobi sebagai destinasi wisata kelas dunia,” kata Menpar Arief Yahya. 

Menpar Arief Yahya menambahkan, apabila ingin menjadi kelas dunia, maka masyarakat setempat juga perlu diperhatikan oleh pemerintah daerah Wakatobi sehingga dapat siap menyambut wisatawan mancanegara.

Kedua, kesiapan pembangunan bandaranya juga harus berkelas dunia sehingga ada rute penerbangan internasional.

Untuk rute penerbangan Bali ke Wakatobi masih belum siap, dan diharapkan awal tahun ini akan selesai sehingga wisatawan lebih banyak berkunjung ke sana.

“Soal akses yang masih minim tentu menjadi perhatian bersama. Bandara harus kelas dunia sudah pasti arahnya akan ke situ. Di Wakatobi nantinya ada penerbangan internasional, seperti bandara yang ada di Belitung,” ucap Arief Yahya. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Peningkatan Aktivitas Silangit Kerek Pariwisata Danau Toba


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler