Jaringan Rusak, Perekaman e-KTP Panen Masalah

Jumat, 18 Oktober 2013 – 03:53 WIB

jpnn.com - BOGOR - Berbagai masalah terus muncul dalam program kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di Kabupaten Bogor. Bahkan di Kecamatan Tamansari, sudah tiga bulan tak bisa melakukan perekaman data karena alat jaringan pengirim data ke pusat roboh diterjang angin kencang. Sampai-sampai, dua minggu terakhir pembuatan KTP reguler pun terhambat.

Kasi Pemerintahan Kecamatan Tamansari, Dedi Suryadi, mengaku kecewa dengan rusaknya peralatan ditambah belum ada kepastian perbaikan. Padahal, pihaknya sudah memberikan laporan kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bogor maupun pusat.

BACA JUGA: Warga Meruya dan Mahasiswa Tuntut Hak Kepemilikan Tanah

Menurutnya, data yang sudah direkam ada 50.022 orang. "Untuk pelayanan masih bisa, tapi data tak bisa dikirim langsung karena mesin rusak," ujarnya kepada Radar Bogor, Kamis (17/10).

Untuk antisipasi, kata dia, sementara warga membuat KTP reguler dulu meskipun harus menumpang ke kecamatan lain yang terdekat seperti Ciomas. Lebih lanjut ia mengatakan, banyak warga yang komplain karena data diri di e-KTP seperti nama dan tanggal lahir banyak.

BACA JUGA: Dipimpin Jokowi, Penyerapan Anggaran DKI Jeblok

Di tempat berbeda, warga Kecamatan Cigudeg dan Leuwiliang pun mengeluhkan pembuatan e-KTP yang lamban. M Yunus (30) warga RT 02/03 Kampung Cicopong, Desa Cigudeg, mendesak Disdukcapil maupun pemerintah pusat harus melakukan koreksi sebab masih banyak warga yang belum memiliki e-KTP. "KTP merupakan identitas yang digunakan untuk berbagai keperluan, jangan sampai masyarakat menjadi korban," katanya.

Hal senada diungkapkan Lukman (28) warga RT 01/12, Kampung Pamagersari, Desa Leuwimekar, Kecamatan Leuwiliang. Ia mengatakan, tahun lalu sudah melakukan rekam data namun hingga kini belum mendapatkan e-KTP sehingga sulit untuk mengurus berbagai keperluan administrasi.

BACA JUGA: Jokowi Masih Lebih Baik dari Foke dan Sutiyoso

Kasi Pemerintahan Kecamatan Cigudeg, Atep S Sumaryo mengakui, program e-KTP banyak menemui berbagai kendala. Di antaranya jaringan komunikasi data yang lambat.

Sementara itu, Sekcam Leuwiliang, Usep Daud S mengatakan,  pengiriman e-KTP sering mengalami keterlambatan bahkan data yang dikirm dengan hasil tak sama.

Saat dikonfirmasi mengenai banyak masalah dalam program e-KTP, Kasi Infoduk Disdukcapil Kabupaten Bogor, Ilham Sumia Putra, enggan berkomentar banyak. "Untuk Tamansari baru kemarin kendalanya, sebelumnya tak ada laporan," singkatnya melalui pesan singkat. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PKS Nilai Tak Ada yang Baru dari Jokowi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler