Jasa Guru, Muhadjir: Anaknya Sendiri Tidak jadi Presiden

Jumat, 30 Agustus 2019 – 08:08 WIB
Mendikbud Muhadjir Effendy didampingi Kadan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Dadang Sunendar. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Mendikbud Muhadjir Effendy mengungkapkan, SDM unggul di bidang pendidikan difokuskan pada guru dan siswa. Untuk tenaga pendidik akan disusun tata kelola guru. Mulai dari pendidikan dan pelatihan, juga cara merekrut gurunya akan dibenahi.

"Pemberian insentif dan tunjangannya termasuk tugas pokok serta beban kerja guru juga akan kami atur secara menyeluruh," terang Muhadjir, Kamis (29/8).

BACA JUGA: Ingat, Belajar Bukan Demi Masuk Sekolah Favorit

Dia menyebutkan, banyak apresiasi negara terhadap dedikasi para guru. Tidak akan ada profesi lain tanpa ada guru.

BACA JUGA: Arya tak Yakin 2024 Sudah Bisa Boyongan Pemindahan Ibu Kota

BACA JUGA: Hasil Seleksi Program Beasiswa S2 Bagi Guru dan Calon Pengawas Sudah Diumumkan

"Guru yang menentukan masa depan bangsa ini. Guru berkorban mendidik dan membersarkan anaknya orang lain. Sementara anaknya sendiri belum tentu jadi orang besar seperti anak yang dia didik itu," bebernya.

"Buktinya ada guru yang bisa menjadikan anak orang lain jadi gubernur, menteri, presiden. Anaknya sendiri tidak jadi presiden, enggak jadi menteri, dan lain-lain. Itu pengorbanan yang luar biasa. Karena itu jasa guru harus dihargai. Walau nilainya tidak seberapa, selalu kami berikan tiap tahun kepada guru berprestasi itu," sambungnya. (esy/jpnn)

BACA JUGA: Kebutuhan Guru 150 Ribu, Lulusan LPTK 350 Ribu, Mubazir!

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gaji Guru Honorer Bakal Naik Berlipat, Berapa Idealnya?


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler