Jasad Naomi Ditemukan di Dasar Danau Toba

Kamis, 11 Agustus 2016 – 13:19 WIB
Kedua orangtua almarhum menangis histeris saat teman sekolah Naomi datang melayat. Ratusan pelayat juga turut larut dalam kesedihan atas kepergian Naomi yang sebelumnya berhari-hari hilang di Danau Toba. Freddy Tobing/Metro Siantar/JPNN.com

jpnn.com - TOBASA – Jasad Naomi br Lubis (15) akhirnya ditemukan tim penyelam, Rabu (10/8) sekira pukul 10.30 WIB. 

Siswi kelas 3 SMP itu ditemukan dengan posisi telungkup di dasar Danau Toba, pada kedalaman 30 meter.

BACA JUGA: Geng Bercadar Tebar Teror di Badung dan Denpasar

“Kami temukan di kedalaman 30 meter. Dari lokasi awal jatuhnya korban sekitar 50 meter ke tengah. Saat kami temukan, posisinya telungkup di Lumpur, bukan tertimbun,” jelas Jhon Haiden Manurung salah seorang penyelam yang diwawancarai bersama tim Basarnas usai melakukan evakuasi.

Diterangkan, proses pencarian yang mereka lakukan pagi ini bersama 4 penyelam lainnya terbilang susah, dimana harus memperlebar radius pencarian hingga kedalaman 30 meter. 

BACA JUGA: Sebelum Pembunuhan, Korban dan Pelaku Salat Berjemaah

Dimana, dalam penyelaman sebelumnya dilakukan dengan menyisir radius 30 meter dari lokasi jatuhnya korban dan kedalaman air mencapai 25 meter.

“Pada kedalaman 30 meter di dasar danau, cahaya tidak tembus. Tekanan semakin tinggi. Sementara jarak pandang pun hanya sekitar 1 meter. Jadi kami harus lebih dekat dan lebih teliti menyisir dasar danau,” terangnya.

BACA JUGA: Orang Tua Tonjok Guru Hingga Berlumuran Darah, Siswa pun Mengamuk

Mereka menerangkan, diperkirakan, setelah jatuh terperosok dengan pasir yang labil, Naomi kemudian terseret ke dasar danau yang struktur dasar danau terjal dan terbawa hingga jarak 50 meter dari lokasi terakhir. 

“Melihat kondisi dasar danau yang terjal, kemungkinan Naomi tidak terguling, tapi turun perlahan mengikuti dasar danau yang terjal. Kemudian kandas di posisi terakhir yang struktur dasar danau datar dan tidak lagi bergeser,” paparnya.

Evakuasi itu disaksikan langsung kedua orangtua Naomi, T Lubis dan E br Hutauruk. Begitu mengetahui putrinya ditemukan, sontak mereka menangis histeris. 

Tim yang dipimpin Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tobasa Espon Simanjuntak membawa jasad Naomi yang saat itu mulai membengkak dimasukkan ke kantong mayat dan selanjutnya dibawa ke Puskesmas Laguboti. 

Di sana, dilakukan visum luar dan selanjutnya dimasukkan ke dalam peti  jenazah dan dibawa ke rumah duka di Desa Haunatas 1, Kecamatan Laguboti.

Seminggu Terakhir Suka Menyendiri

Menurut pengakuan teman-teman sekelas almarhum di Kelas IX E SMPN 4 Laguboti, seminggu sebelum kejadian, Naomi suka menyendiri dan tidak ceria. Hal itu diakui teman sekelas almarhumah yang datang ke rumah duka didampingi para guru dan Kepala  Dinas Pendidikan.

“Yang aneh, tidak ada. Namun, baru-baru ini, Naomi suka menyendiri. Biasanya saat istirahat, Naomi jajan atau keluar ruangan main-main dengan teman lainnya. Tapi terakhir ini, dia (Naomi, red) hanya di ruangan saja,” tutur  Farid Janto, teman sekelas almarhum yang diwawancarai usai melayat di rumah duka.

Hal yang sama diakui Janriko Tambunan yang merupakan teman satu meja almarhumah di kelasnya. 

“Sabtu kemarin masih masuk kelas. Dia diam saja, tak cerita apa-apa dan tak keluar dari kelas meski sudah jam istirahat,” katanya.

Di rumah duka, kedua orangtua almarhumah terus menangis dan selalu memeluk peti jenazah almarhum. Para pelayat juga terlihat menitikkan air mata, termasuk teman sekolah almarhumah yang saat itu menggelar kebaktian singkat.

Naomi dikebumikan pada Rabu (10/8) sore di pemakaman umum Desa Haunatas 1. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Naomi br Lubis (15) hilang di perairan Danau Toba, tepatnya di Pantai Lumban Binanga, Laguboti, Minggu (7/8) sekira pukul 14.00 WIB. 

Siswi yang duduk di bangku kelas 3 SMPN 4 Laguboti itu dikabarkan hanyut saat mandi. Informasi dihimpun di lokasi kejadian, awalnya Naomi datang ke pantai bersama temannya, Johan Lubis.

Sesampainya di pantai Lumban Binanga, mereka bermain di sekitar pinggiran danau. Bukan berenang, tapi jalan-jalan sambil foto di bibir pantai. Namun naas, saat bermain di pinggiran danau, kaki Naomi terperosok di air dan jatuh terbalik ke dalam air. 

Seketika, warga Haunatas 2, Kecamatan Laguboti, Tobasa ini terbawa arus dan menghilang di kedalaman air yang tidak mencapai 1 meter. (ft/ara/ms/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingin Punya HP, Remaja Bunuh Bocah, Diracun... Dikubur...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler