Jasad Nelayan Korban Diterkam Buaya Belum Ditemukan

Senin, 15 Juni 2020 – 22:53 WIB
Tim SAR mencari jasad korban yang diterkam buaya di Banyuasin, Sumsel. Foto: sumeks.co

jpnn.com, BANYUASIN - Pencarian nelayan korban diterkam dimakan buaya di sungai Bungin Pulau Alangan Tikus, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, hingga Senin (15/6) belum membuahkan hasil.

Padahal, sudah memasuki hari ketujuh pencarian, namun korban belum juga ditemukan.

BACA JUGA: Brankas yang Dicuri Ternyata Berisi Uang Rp800 Juta, Dua Pelaku Ditangkap di Hotel

Tim SAR bahkan sudah membagi dua wilayah pencarian dengan menyisir luas area pencarian mencapai 22 Km² di permukaan sungai dengan metode pencarian paralel search.

“Dari Basarnas Palembang ada 8 personil menyisir perairan sungai Alangan menggunakan kapal RIB (Rigit Inflatable Boat), sementara TNI AL dan Polairud Polda Sumsel mengerahkan satu unit speedboat “ jelas Hery Marantika, S.H, M.Si, Kepala Basarnas Palembang.

BACA JUGA: Bayi Baru Lahir Dibuang di Tengah Sawah, Ibunya Masih Berusia 15 Tahun, Pelaku Pria Ternyata

Hery juga menjelaskan bahwa area pencarian telah ditentukan berdasarkan pergerakan atau pun kondisi arus sungai dan angin, serta faktor-faktor alam yang mempengaruhinya.

Sebelum memulai pencarian, setiap unsur SAR yang terlibat harus melakukan breafing agar memahami wilayah pencarian, bagaimana prosedur kerja dan keselamatan di lapangan saat melaksanakan operasi SAR.

BACA JUGA: Siswi SMP Ini Akhirnya Ungkap Pria Bejat yang Memperkosanya, Ternyata sudah Tiga Kali

Upaya tim SAR gabungan telah dimaksimalkan, seperti memperluas area pencarian setiap hari, melakukan circle di tempat-tempat yang dicurigai adanya korban, serta koordinasi bersama unsur SAR terkait maupun dengan pihak keluarga korban terus dilakukan.

Namun hingga hari terakhir operasi SAR korban belum ditemukan juga.

Sesuai Undang-undang Pencarian dan Pertolongan (SAR) No. 29 Tahun 2014 pasal 34, operasi SAR dilaksanakan paling lama tujuh hari.

“Batas paling lama pencarian kita (Tim SAR) dilakukan tujuh hari saja, selanjutnya akan dilakukan pemantauan mengingat tidak ada tanda-tanda keberadaan korban. Namun saat dalam masa pemantaun apabila ada laporan indikasi keberadaan korban, maka operasi SAR dapat dibuka kembali”, terang Hery.

Seperti diwartakan, pada Selasa (9/6), Basarnas Palembang menerima laporan bahwa ada satu orang nelayan atas nama Yant, laki-laki, usia 30 tahun yang dilaporkan hilang saat mencuci kerang di sungai Alangan Tikus seberang pelabuhan Tanjung Api api Banyuasin.

Kronologis kejadiannya, bermula saat korban (Yanto) bersama empat orang keluarganya yang sama-sama mencari kerang hari Selasa itu sekitar pukul 17.00 WIB melakukan kegiatan mencuci kerang hasil tangkapan mereka.

BACA JUGA: Mbak YL Kuras Isi Kolam Ikan Orang di Malam Hari, Cuma Pakai Sarung, nih Hasilnya

Namun tiba-tiba muncul seekor buaya yang kemudian langsung menyerang korban sehingga mengakibatkan korban jatuh ke sungai dan hilang seketika. (ktr-1)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler