Siswi SMP Ini Akhirnya Ungkap Pria Bejat yang Memperkosanya, Ternyata sudah Tiga Kali

Jumat, 12 Juni 2020 – 23:46 WIB
Ilustrasi pemerkosaan. Foto: Radarbogor.id

jpnn.com, LOMBOK TIMUR - Seorang paman di Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur, diduga memperkosa Bunga, keponakannya sendiri yang masih duduk di bangku SMP sebanyak tiga kali.

Bahkan perbuatan bejat itu terjadi di rumah istri kedua pelaku.

BACA JUGA: Reaksi AMS saat Suami Ditemukan Pingsan Bersama Selingkuhan di Mobil, Oh Ternyata

Aksi bejat itu diketahui oleh anggota keluarganya sehingga mendatangi Polres Lombok Timur, Kamis (11/6) kemarin. Kasus tersebut saat ini tengah ditangani oleh Unit PPA PPA Reskrim.

Menurut keterangan keluarga korban, LM Tahir Riyadi, korban bercerita kalau dirinya telah diperkosa pamannya di rumah istri keduanya di wilayah Kampung Mandar, Desa Seruni Mumbul.

BACA JUGA: Berita Duka, Rudi Hartono Meninggal Dunia, Kami Ikut Berbelasungkawa

Aksi pemerkosaan tersebut dilakukan pelaku sebanyak tiga kali, dengan cara memaksa, saat menjalankan aksi bejatnya, korban sempat diancam pelaku.

Aksi pelaku dilakukan di rumah istri keduanya saat keadaan sepi, dan pelaku dengan leluasa memperkosa korban.

BACA JUGA: Dua Sejoli Bukan Muhrim Digerebek Warga di Sebuah Rumah, Ngakunya Melepas Rindu

Aksi bejat itu, diketahui keluarga korban dan korban langsung dijemput, dibawa pulang.

"Sesampai di rumah, korban menceritakan perbuatan yang dilakukan pamannya itu," katanya.

Kemudian ia mengajak korban melaporkan kasus itu ke polisi.

"Memang betul saya diperkosa paman saya, sebanyak tiga kali," kata korban sambil menangis di sela-sela melapor di SPKT Polres Lombok Timur.

Kapolres Lotim melalui Kepala SPK Polres Lotim, Ipda Abdul Hadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan dugaan tindakan kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur tersebut, dan kasusnya langsung diserahkan untuk penanganan ke Unit PPA Reskrim Polres Lotim.‎

BACA JUGA: Kasus Dua ASN Pasangan Selingkuh yang Pingsan di Mobil Berbuntut Panjang

"Kasusnya sudah diserahkan ke unit PPA untuk penanganan lebih lanjut,karena kami hanya menerima laporan dari korban bersama keluarganya," kata Hadi.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler