jpnn.com, TARAKAN - Tim gabungan Basarnas dan Polair Polres Tarakan akhirnya berhasil menemukan jasad Adi, Minggu (9/4).
Adi merupakan korban perampokan di perairan Tanjung Tiram pada Jumat (7/4) lalu.
BACA JUGA: TNI AL Panipahan Selamatkan Dua Nelayan Bagansiapi-api
Namun, Adi ditemukan sudah tidak bernyawa lagi di tengah laut.
Adi diduga memang tenggelam. Sebab, kondisi tubuhnya seperti ciri-ciri korban yang tenggelam pada umumnya.
BACA JUGA: 2 Bocah Tewas Tenggelam di Muara Sungai Tenggorak
“Korban ditemukan sudah meninggal dunia, sudah mengambang di tengah laut. Kondisi korban dari posisinya meninggal karena tenggelam,” ujar Kepala Basarnas Balikpapan (Kaltim–Kaltara) Mujiono.
Sebelumnya, tim gabungan sudah dua hari melakukan pencarian.
BACA JUGA: Ada Perahu Terbalik Tapi Kok Tak Ada Penumpang
Namun, pencarian kemarin juga bukan tanpa kendala.
Menurut Mujiono, tim yang bergerak ke lokasi tenggelamnya Adi sejak pukul 08.00 Wita sempat terkendala hujan yang mengguyur Tarakan.
Namun, pencarian tetap dilakukan. Setelah dua jam mencari, sekitr pukul 10:00 Wita, tim berhasil menemukan jasad korban yang berada dua mil dari titik dia tenggelam di perairan Tanjung Tiram, Kabupaten Bulungan.
Jasad korban langsung dievakuasi ke Tarakan untuk divisum.
Sementara itu, belasan keluarga korban terlihat haru saat menunggu kedatangan janazah Adi di RSUD Tarakan.
Beberapa di antaranya tak bisa menahan isak tangis dengan musibah yang menimpa Adi.
Adi meninggalkan seorang istri dan satu anak. Di mata keluarga, Adi adalah sosok yang baik.
Meskipun tidak bisa berenang, Adi sudah lama bekerja sebagai pembeli kepiting. Dia sering melintasi laut untuk mengambil kepiting dari tambak ke tambak. (mrs/fen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketika Pihak Keluarga Sudah Menyerah pada Makhluk Gaib
Redaktur & Reporter : Ragil