jpnn.com, BEKASI - Remaja bernama Rafi Ardika (14), warga Kampung Jatimulya, RT 03 RW 05, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, tenggelam saat bermain air bersama temannya di Sungai Kalimalang.
Korban dinyatakan tenggelam pada Senin (12/4) pukul 15.20 WIB. Petugas menerima laporan insiden itu sepuluh menit kemudian.
BACA JUGA: Geng Motor Terlibat Perang, Senjatanya Mengerikan, Menancap di Punggung
"Korban tidak bisa berenang, tenggelam setelah terseret arus sungai," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Henri Lincoln, Selasa (13/4).
Setelah mendapatkan laporan, pihaknya langsung mengecek lokasi untuk melakukan pencarian.
BACA JUGA: 3 Bulan Hilang, Jasad Rustana Sutarji Ditemukan Membusuk
Dia mengatakan, korban dinyatakan tenggelam pada Senin (12/4) pukul 15.20 WIB.
Petugas menerima laporan insiden itu sepuluh menit kemudian. Setelah mendapatkan laporan, pihaknya langsung mengecek lokasi untuk melakukan pencarian.
BACA JUGA: Kasus Guru Ngaji Ini, Aduh, Pengakuannya Bikin Geram
Nahas hingga Selasa (13/3) ini tim masih juga belum menemukan korban. "Belum ditemukan dari sore kemarin, masih dilakukan penyisiran menggunakan perahu karet di titik korban menghilang," katanya.
Di hari kedua pencarian korban, tim BPBD Kabupaten Bekasi mendapat bantuan tim gabungan dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jakarta, Katana Jatimulya, Srigala Bekasi, Hirpala Bekasi, serta keluarga korban.
"Pencarian diperluas dengan area pencarian diperbesar agar korban segera ditemukan," katanya.
Insiden tenggelamnya korban berawal saat ia bermain bersama temannya di dekat Jembatan III Kalimalang.
Korban bermaksud menepi menuju bantaran sungai karena sudah kelelahan namun ia tak mampu menahan derasnya arus sungai dan akhirnya terseret arus lalu tenggelam.
"Korban sedang main air atau 'ngobak' bersama tiga temannya, korban tidak bisa berenang. Sempat timbul kurang lebih 100 meter dari lokasi kejadian. Tapi tidak berhasil ditolong dan sampai saat ini korban belum ditemukan," kata Henri.
Kepala Kantor SAR Jakarta Hendra Sudirman mengatakan, Selasa pagi tim gabungan melakukan penyusuran sungai guna menemukan korban.
"Sudah kami kerahkan personel rescue lengkap dengan peralatan SAR air menuju lokasi kejadian, kita berdoa saja semoga korban segera kami temukan," katanya.
Pencarian korban dilakukan dengan membagi area pencarian. Pertama, dari titik kejadian hingga sejauh tiga kilometer pencarian dilakukan oleh tim Search and Resque Unit (SRU) pertama, kemudian SRU kedua bertugas melakukan penyisiran secara visual melalui jalur darat dari lokasi kejadian hingga sejauh dua kilometer.
"Dan SRU ketiga melakukan penyelaman apabila kondisi memungkinkan dengan radius sepuluh meter di sekitar lokasi kejadian," kata Hendra. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti