jpnn.com, JAKARTA - Jenazah warga negara asing (WNA) asal Portugal yang menjadi satu dari delapan korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Banten yang berhasil teridentifikasi, bakal dikremasi.
Jenazah korban asal negara pemain Sepakbola Cristiano Ronaldo itu diketahui bernama Ricardo Ussumane Embalo Bin Antonio Embalo (51).
BACA JUGA: Oknum ASN dan Honorer Ketahuan Berbuat tak Terpuji di Kantor, Astaga
Hal itu disampaikan Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Binapilatkepro Ditjen PAS Kemenkumham) Turman Hutapea.
"Pemulasaraan jasad korban atas nama Ricardo warga Portugal, kami sudah ada komunikasi dengan baik dengan kedutaan besar demikian juga dengan konsuler yang bersangkutan," kata Tumran saat jumpa pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (13/9).
BACA JUGA: Tok, Mbak Cantik Owner Arisan Online Bodong Divonis 2 Tahun Penjara
Tumran mengaku Kedutaan Besar Portugal di Indonesia pun merespons cepat hasil identifikasi jenazah Ricardo dan menyetujui jasad korban dikremasi.
"Buktinya hasil DNA pembanding begitu cepat mereka tanggapi, mereka kirim kepada kami. Kami teruskan kepada tim DVI. Pesan dari sana kami dapat itu (jenazah) dikremasi," tutur Tumran Hutapea.
BACA JUGA: Gadis Belia Asal Banjarbaru Open BO, Laris Manis, Dapat Lima Juta Rupiah Satu Malam
Tercatat, tim Disaster Victim Identification Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto atau RS Polri Kramat Jati, telah mengidentifikasi delapan jenazah korban kebakaran Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tangerang, Banten pada hari ini.
Mereka ialah Anton bin Idal (35), Lim Angie Sugianto bin Go Shong Weng (68), Sarim bin Harkam (56), Rezkil Khairi bin Nursim (23), Sumatri Jayaprana bin Darman (35).
BACA JUGA: Mencurigakan, Mobil Innova Tak Bertuan Diperiksa Polisi, Isinya Mengejutkan
Lalu, I Wayan Tirta Utama bin Nyoman Sami (36), Petra Ekan bin Suhendar (25), kemudian satu warga negara Portugal, Ricardo Ussumane Embalo bin Antonio Embalo (51). (cr3/jpnn)
Redaktur : Budi
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama