jpnn.com, SURABAYA - Pengadaan iPad untuk seluruh anggota DPRD Surabaya dianggap sia-sia. Anggapan itu muncul dari internal dewan.
Mereka merasa iPad yang dimiliki tidak berfungsi sama sekali hingga jabatan DPRD Surabaya habis pada 24 Agustus nanti.
BACA JUGA: Anggota DPRD Pukul Ketua Fraksi PDIP
Anggota Komisi C Vinsensius Awey misalnya. Dia mengambil jatah pinjaman itu. Namun, hingga kini bungkus dan segel iPad tersebut belum dia buka.
"Saya minta data-data anggaran atau kinerja pemkot itu diberikan dalam bentuk soft file. Supaya lebih hemat kertas. Tapi, nyatanya sampai sekarang kami terus-terusan diberi buku," kata dia.
BACA JUGA: Selamat ! Mahasiswa Usia 22 Tahun Terpilih di Pileg 2019
Di ruangan komisi atau fraksi, buku-buku tersebut menumpuk. Bahkan, banyak yang tidak dibaca. Itu terlihat dari bentuk buku yang masih baru meski tahun cetaknya sudah lebih dari tiga tahun.
Bahkan, lebih. Buku-buku tersebut berisi tentang data anggaran, laporan pertanggungjawaban, hingga peraturan daerah.
BACA JUGA: Mantan Ketua DPRD Mangkir Tiga 3 Kali di Sidang Kecelakaan Maut
Awey menganggap pencetakan buku tersebut mubazir. Dia ingin pemkot mengubah kebiasaannya.
"Dicetak kalau dibaca enggak masalah. Wong bukunya itu sering kali baru kami dapatkan dua hari sebelum pembahasan. Pasti enggak terbaca lah," kata dia.
Selain Awey, anggota komisi B Achmad Zakaria juga tidak memanfaatkan pinjaman iPad itu. Bedanya, Zakaria tidak mengambil jatah tersebut sejak awal.
"Saya sudah punya laptop. Dan itu sudah cukup," jelas politikus PKS tersebut. (sal/c6/end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Beri Peringatan Khusus untuk 9 Wakil Rakyat Ini
Redaktur & Reporter : Natalia