Jateng Kini Punya Sistem Keamanan Siber, Pak Ganjar Siap Sikat Hacker yang Ganggu Data Pemda

Rabu, 07 Oktober 2020 – 17:24 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat peluncuran daring Jateng Computer Security Incident Response Team. Foto: Instagram

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meluncurkan sistem keamanan siber bernama Jateng Computer Security Incident Response Team (CSIRT).

Peluncuran sistem keamanan digital itu diharapkan mampu menanggulangi kejahatan siber yang mengancam Jawa Tengah.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Apakah Ini 7 Hal Mengerikan di UU Ciptaker? Azis Tepis Hoaks, Jokowi Bawa Oligarki

Peluncuran dilakukan Ganjar secara daring, di sela kunjungannya mengecek Puskesmas di Purworejo, Rabu (7/10). Dengan sistem CSIRT itu, maka keamanan arus informasi digital di Jawa Tengah dapat diwujudkan.

"Sistem ini kami siapkan untuk memperbaiki dan mengamankan sistem siber. Dengan adanya CSIRT ini, kami harapkan keamanan pengguna sistem siber di Jawa Tengah dapat betul-betul terproteksi," kata Ganjar.

BACA JUGA: Ganjar Minta Para Buruh di Jateng Tidak Ikut Aksi Mogok Nasional

Tak hanya cukup dengan sistem, Ganjar juga meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Jawa Tengah menyiapkan orang-orang yang bertugas mengawasi dan mengamankan sistem itu.

Mereka harus dilatih, agar dapat mendeteksi sedini mungkin potensi kejahatan siber yang menyerang Jawa Tengah.

BACA JUGA: Banyak Klaster Covid-19 Baru di Jateng, Pak Ganjar Minta Penegakan Hukum Ditingkatkan

"Seluruh OPD baik di provinsi maupun kabupaten/kota saya minta menjaga dan mengawasi seluruh sistem digital yang kita miliki. Kalau ada orang yang mencoba nge-hack atau mengganggu, bisa ditangani. Dan itu harus terlatih," tegasnya.

Nantinya, orang-orang yang ditunjuk dan dilatih mengamankan sistem siber itu dapat ditugaskan menjadi Polisi Siber. Para polisi siber diminta bertugas mengamankan di tempatnya masing-masing, sehingga saat ada yang mengganggu bisa dicegah dan diamankan.

"Sehingga sistem digital kita bisa aman dari serangan-serangan kejahatan digital itu," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara, Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian mengapresiasi terbentuknya sistem keamanan siber di Jawa Tengah itu. Sebab menurutnya, Presiden sudah mengamanatkan kepada semua pihak untuk mengamankan ruang siber nasional.

"Kenapa perlu diamankan, karena ruang siber ini harus dijaga. Ruang siber ini menyangkut banyak hal, termasuk kesejahteraan masyarakat. Jangan sampai dirusak oleh pelaku kejahatan siber untuk kepentingan tertentu," kata Hinsa.

Jateng CSIRT, lanjut Hinsa, bisa menjadi prajurit tempur yang bisa menghalau musuh-musuh siber baik lokal maupun internasional.

"Saya mendukung dan mengapresiasi Pemprov Jateng yang telah membuat Jateng CSIRT ini. Dengan sistem ini, kami berharap keamanan siber dan sistem elektronik di Jawa Tengah terjamin baik," pungkasnya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler