jpnn.com, SEMARANG - Uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) tahap kedua di Jateng resmi dimulai hari ini, Senin (26/4) hingga 7 Mei mendatang. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga mengizinkan adanya penambahan kelas.
Dilaksanakannya uji coba PTM tahap kedua itu tak lepas dari hasil rapat evaluasi uji coba PTM tahap pertama pada 5-16 April lalu yang dinyatakan berjalan baik.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Kisah Duka KRI Nanggala 402, Ganjar Diminta Turun Tangan, Bobby Nasution Tegas
Selain itu tidak ada kendala berarti dari awal hingga akhir pelaksanaan.
"Evaluasinya berjalan bagus, sampai hari ini tidak ada problem. Maka sekarang lagi didesain dan saya sampaikan kepada sekolah yang melaksanakan PTM, saya kasih izin kalau mau nambah kelas," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat di temui di kantornya, Senin (26/4).
BACA JUGA: Pak Ganjar Minta Para Guru Lebih Disiplin, Jangan Piknik Saat tidak Ada Pembelajaran Tatap Muka
Ganjar mengatakan sebenarnya ada beberapa sekolah yang mengajukan izin melaksanakan PTM tetapi pihaknya akan mengkaji terlebih dahulu apakah memenuhi syarat atau tidak.
"Sekolah yang mau melaksanakan PTM baru, saya minta usulannya dulu, agar kita bisa pastikan bahwa sekolah siap. Kemungkinan potensi yang menambah sekarang jumlah kelasnya," terangnya.
BACA JUGA: Pesan Mengharukan Pak Ganjar untuk Para Seniman yang Terus Berkarya
Jika sebelumnya satu sekolah hanya melaksanakan uji coba PTM di 2-3 kelas, maka untuk uji coba PTM tahap kedua ini, jumlah kelas di masing-masing sekolah bisa ditambah.
"Bisa saja ditambah jadi enam kelas. Kalau enam kelas dibagi dua kan setidaknya ada 12 kelas. Jadi latihannya sedikit agak banyak, tapi belum semuanya," pungkasnya.
Sebagai informasi, pada tahap pertama tercatat 157 sekolah tingkat SMP, SMA, SMK dan MA ditunjuk melaksanakan uji coba PTM ini.
Pelaksanaan uji coba PTM di Jateng digelar secara bertahap. Tahap perama 5-16 April, kemudian dilanjutkan tahap kedua pada 26 April sampai 7 Mei dan terakhir tahap ketiga yakni 12 Juli sampai September nanti. (flo/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Natalia