Pak Ganjar Minta Para Guru Lebih Disiplin, Jangan Piknik Saat tidak Ada Pembelajaran Tatap Muka

Senin, 19 April 2021 – 21:24 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo di kantornya. Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, SEMARANG - Pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka di 140 sekolah di Jawa Tengah berjalan lancar. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan hingga hari ini tidak ada temuan berarti dari pelaksanaan uji coba itu.

"Evaluasi PTM alhamdulillah sampai hari ini berjalan bagus dan belum ada temuan yang luar biasa," kata Ganjar saat ditemui di kantornya, Senin (19/4).

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Anies Baswedan Dipuji di PBB, Prabowo Subianto Dikritik, Kapolri Incar Jozeph Paul Zhang

Ganjar menilai PTM itu berjalan lancar salah satunya dari sisi kedisiplinan siswa. Menurutnya, justru dari kalangan guru yang mendapat beberapa catatan.

"Saya mohon betul bapak ibu guru untuk memperbaiki. Jarak yang terlalu dekat, kadang lupa karena kebiasaan ngobrol berdekatan, maskernya dibuka saat mengobrol, mengajar di ruang kelas maskernya dibuka dan lainnya. Saya minta semua guru memperbaiki," tegasnya.

BACA JUGA: Dubes Ceko untuk Indonesia Terkesima dengan Sambutan Hangat Pak Ganjar dan Warga Jateng

Ganjar mengatakan ada kemungkinan penambahan sekolah dalam uji coba tahap kedua pada 26 April sampai 7 Mei mendatang. Meski begitu, semuanya harus dibahas dengan detail dan matang.

"Sekarang yang kami siapkan justru ujian luring yang diinformasikan beberapa kabupaten/kota. Maka saya mintakan yang mau melakukan ujian luring harus menyampaikan persiapan kepada kami sesuai ketentuan yang ada, dan tidak boleh jalan sendiri sebelum diizinkan. Nanti akan ada tim untuk melakukan review (tinjauan) persiapan agar nanti bisa aman semuanya," sambungnya.

BACA JUGA: Lihat, Ini Kiriman Bantuan Unik dari Pak Ganjar untuk Korban Bencana Alam

Kasus SMAN 1 Gondang Sragen

Pada kesempatan itu, Ganjar juga membahas terkait klaster Covid-19 di SMAN 1 Gondang Sragen yang menyebabkan tiga guru meninggal dunia.

Ganjar menegaskan, bahwa SMAN 1 Gondang Sragen tidak termasuk dalam bagian sekolah yang melaksanakan uji coba PTM.

"Yang di Sragen itu bukan PTM, sudah kita cek dia bukan PTM. Justru sebenarnya yang kami awasai itu yang tidak PTM, dan ternyata dia tidak melaksanakan aktivitas di sekolah. Hanya ada guru yang ketularan dari kegiatan lain dan menularkan pada teman-temannya," terangnya.

Ganjar meminta semua guru berhati-hati dengan berkaca dari kejadian di SMAN 1 Gondang tersebut. Meski kurva Covid-19 sudah menurun, tegasnya, protokol kesehatan harus dilaksanakan ketat.

"Saya sudah komunikasi, untuk guru ini diketatkan lagi, baik yang PTM maupun yang tidak PTM. Saya khawatir, yang tidak PTM itu merasa longgar, terus gurunya piknik, bepergian ke daerah lain, kumpul-kumpul. Ini kan bahaya," tegasnya.

Terkait kondisi terkini, Ganjar mengatakan klaster SMAN 1 Gondang sudah ditangani. Beberapa guru dan karyawan yang terkonfirmasi Covid-19 dinyatakan orang tanpa gejala (OTG) dan beberapa telah sembuh.

"Beberapa memang ada yang meninggal. Maka saya sampaikan hati-hati betul. Semua ini belum selesai, protokol kesehatan harus tetap ketat," pungkasnya. (flo/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler