Jatim dan Bengkulu Punya Hubungan Erat, Simak Penjelasan Khofifah

Senin, 03 Juli 2023 – 16:11 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa duduk menjahit bendera dengan mesin yang digunakan Fatmawati Soekarno menjahit bendera merah putih pertama, di Bengkulu, Senin (3/7/2023). Foto: ANTARA/HO-Humas Pemprov Jatim

jpnn.com - BENGKULU - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan Bengkulu dan Jatim memiliki hubungan yang erat dalam sejarah.

Bengkulu tanah kelahiran Ibu Negara pertama Fatmawati Soekarno dan Jatim menjadi tempat dimakamkan Presiden Soekarno.

BACA JUGA: Khofifah Bicara Pemimpin Negarawan di Depan Mahasiswa, Begini Kalimatnya

Selain itu, Jatim yang dahulu merupakan Kerajaan Majapahit, berkibar pertama merah putih ketika Majapahit saat itu mengibarkan.

Adapun Bengkulu tempat dijahit bendera merah putih pertama oleh Fatmawati Soekarno.

BACA JUGA: Performa TPP Jatim Meningkat, Gus Halim: Ini Layak Dicontoh

Khofifah menyatakan Pemprov Jatim siap membantu upaya mengumpulkan koleksi, dokumen, dan sejarah Fatmawati Soekarno untuk bisa ditempatkan di Museum Fatmawati di Bengkulu.

"Pokoknya begini, Jawa Timur tentu akan memberseiringi ikhtiar Ikatan Keluarga Jawa Timur (IKJT) di Bengkulu, dari mulai kemungkinan koleksi-koleksinya Ibu Fatma yang diikhlaskan untuk dititipkan di museum Ibu Fatmawati di Bengkulu," kata Khofifah di Bengkulu, Senin (3/7).

BACA JUGA: Ganjar Pranowo dan Mobil Fatmawati, Ada Ramalan dari Ratu Ayu

Dia mengatakan, sudah seharusnya berbagai dokumen dan koleksi Fatmawati Soekarno ditempatkan di satu museum saja, Museum Fatmawati di Provinsi Bengkulu.

Perempuan kelahiran 19 Mei 1965 itu menjelaskan kalau ada yang ingin mengetahui sejarah Fatmawati Soekarno tinggal berkunjung ke Provinsi Bengkulu dan di tempat itu sudah bisa mendapatkan wawasan yang komprehensif.

"Saya 2017 sudah pernah datang ke museum Ibu Fatmawati. Saya pernah usul terkait dengan dokumen-dokumen Ibu Fatmawati harus lebih banyak yang dibawa ke Bengkulu," kata Khofifah.

Dikatakan Khofifah, legasi dari semua aspek tentang Fatmawati Soekarno, baik dalam bentuk dokumen maupun koleksi harus menjadi milik Museum Fatmawati di Bengkulu yang notabene tanah kelahiran Ibu Negara.

"Itu tidak boleh diambil oleh museum yang lain, legasi itu harus ada di museum Ibu Fatmawati dan itu ada di Bengkulu. Dulu saya pernah menyampaikan. Saya melihat sekarang dokumentasi yang ada di dalam rasanya tidak bertambah, nah ini tantangan bagi IKJT," kata dia. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler