Jatim Rekor Balapan Liar, Segini Korbannya

Kamis, 31 Desember 2015 – 14:50 WIB
Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW), Neta S Pane. FOTO: DOK.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Di akhir tahun 2015 ini Provinsi Jawa Timur (Jatim) tercatat menjadi wilayah paling rawan kecelakaan balapan liar di Indonesia. Menurut Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW), Neta S Pane, ada 5 peristiwa yang menyebabkan 5 tewas dan 4 luka.

“Korban balapan liar ini 4 tewas di Mojokerto, 1 tewas di Surabaya, 2 luka di Bangkalan, 2 luka di Surabaya,” kata Neta S Pane dalam rilisnya, Kamis (31/12).

BACA JUGA: UPDATE: Densus 88 Tangkap 2 Terduga ISIS

Urutan kedua, lanjutnya, Kota Jakarta, ada 4 peristiwa yang menyebabkan 4 tewas. Para korban tewas di Jakarta Barat 2 orang, di Jakarta Selatan dan Jakarta Utara masing-masing 1 orang.

Daerah rawan kecelakaan maut balapan liar lainnya menurut catatan IPW adalah Jawa Barat, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan Barat, Aceh, Jambi, Jawa Tengah, dan Yogyakarta masing-masing dua peristiwa. Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Bengkulu, Bali dan Sumut masing-masing satu korban.

BACA JUGA: Pemerintah Belum Jalankan UU Minerba

“Di tahun 2016 Polri tampaknya perlu bekerja keras untuk memerangi aksi balapan liar ini, jika tidak akan semakin banyak anak-anak remaja di negeri ini menjadi korban sia-sia di jalanan,” sarannya.

Secara nasional ujarnya, balapan liar masih menjadi pembunuh yang mengerikan bagi para remaja di jalanan sepanjang 2015. Ada 31 orang tewas dan 10 luka akibat aksi balapan liar yang sebagian besar korbannya adalah anak remaja.

BACA JUGA: Ngeri! Setelah Lepas Landas Pintu Pesawat Lion Air Gangguan, Heboh di Medsos

IPW mencatat, hampir seluruh kota besar di Indonesia rawan aksi balapan liar. “Polisi sepertinya tidak mampu memberantas aksi balapan liar ini dengan tuntas. Akibatnya, korban tewas dan luka terus berjatuhan, baik dari para pembalap liar maupun masyarakat,” ujarnya.

Padahal, kata Neta, aksi balapan liar itu terjadwal, yakni Jumat, Sabtu, dan Minggu tengah malam hingga dinihari. Aksi ugal-ugalan balap liar ini banyak membuat kecelakaan, tabrakan, menabrak ataupun terjunggkal.

“Sepanjang 2015 ada 28 peristiwa kecelakaan dalam aksi balapan liar, yang membawa 41 korban, yakni 31 tewas dan 10 luka. Angka korban balapan liar 2015 ini lebih tinggi jika dbandingkan 2014, yakni 29 orang tewas dan 5 luka,” imbuhnya.

Kapolri harus memerintahkan secara serius agar para kapolda dan kapolres benar-benar bisa menindak berbagai pihak yang terlibat di balik aksi balapan liar ini.

“Sebab di balik aksi balapan liar ini sesungguhnya ada perjudian terselubung. Hal inilah yang menjadi penyebab kenapa aksi balapan liar makin marak di berbagai kota negeri ini," katanya.(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Patut, Jokowi Ungkap Kesalahan Menteri ke Publik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler