jpnn.com - SURABAYA – Persaingan jelang pemilihan ketua umum PSSI semakin memanas. Sudah ada beberapa nama yang muncul ke permukaan.
Beberapa nama telah diusulkan oleh pemegang hak pilih pada Kongres PSSI yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2016 di Makassar.
BACA JUGA: Cetak Sejarah di MotoGP Inggris, Vinales: Rasanya, Wow...
Siapa pun namanya, masyarakat Indonesia, khususnya pencinta bola tanah air menunggu-nunggu sosok yang nantinya mampu memimpin dan merevolusi PSSI ke depan.
Ketua Asprov PSSI Jatim Bambang Pramukantoro mengharapkan kelak voters memilih dengan mengutamakan akal pikiran yang cerdas dan tidak emosional.
BACA JUGA: Menpora Kirim Surat Resmi ke GTS, Larang Pemain Asing Bermasalah
Menurut Bambang, calon ketum PSSI yang akan dipilih harus strong leader yang benar-benar kuat, memiliki integritas dan kemampuan serta kejujuran.
Pemimpin diharap mampu membawa organisasi bersinergi dengan Pemerintah.
BACA JUGA: Gol Telat Lallana Antar Inggris Menang di Kandang Slovakia
Peran Pemerintah untuk kemajuan dan prestasi sepak bola sangat penting sehingga Pemerintah harus dilibatkan untuk membangun prestasi sepak bola sebagai salah satu alat perekat bangsa.
"Marilah kita sama-sama mawas diri dan bijak dalam memilih figur yang tepat untuk membawa perubahan sepak bola kita," tukas Bambang.
Dia juga berharap tidak terjadi lagi seperti yang sudah-sudah. "Kongres selalui diwarnai satu pandangan yang tidak nyaman, mudah-mudahan kongres nanti tidak akan terjadi gesekan atau friksi dari berbagai pihak. Kongres harus aman dan sukses karena Kongres adalah pestanya masyarakat pecinta sepak bola Indonesia, " ujarnya.
Sosok ketum PSSI nantinya tidak boleh dikendalikan oleh segelintir orang yang ingin memanfaatkan kepentingan pribadi atau kelompoknya melalui sepak bola.
Yang terpenting lagi, dia harus peduli terhadap pembinaan usia dini dan komitmen terhadap pemberantasan segala bentuk mafia persepakbolaan.(psy/rak/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelatih Malaysia Sebut Timnas Indonesia Masih Berbisa
Redaktur : Tim Redaksi