jpnn.com - JAKARTA - Kejadian tak mengenakkan bisa menjadi inspirasi bagi manusia. Hal itu juga dirasakan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Pada 1983 silam, Siti pernah jatuh dari angkot.
Lah, kok bisa? Ternyata, saat itu Siti jatuh karena pakaian yang dikenakannya. “Waktu itu saat turun dari angkot menggunakan rok,” ujar Siti di Jakarta, Selasa (22/9).
BACA JUGA: Serapan Anggaran Lemhannas Rendah, Ini Tanggapan Anggota DPR
Peristiwa tersebut akhirnya menginspirasi Nurbaya untuk melakukan perubahan. “Dulu pegawai putri diwajibkan pakai rok,” tambah menteri berkacamata tersebut.
Pada 2001, saat menjabat Sekjen Depdagri (sekarang Kemendagri), Siti mengeluarkan aturan frontal. Pegawai perempuan boleh mengenakan celana panjang.
BACA JUGA: Hari Ini Masjid Istiqlal tak Gelar Salat Idul Adha, Ini Penjelasan Imam Besar
Bukan hanya itu, dia menerbitkan ketentuan yang sama ketika menjadi Sekjen DPD 2006 dan kementerian yang dipimpinnya saat ini. “Abis, PNS itu berpakaian saja diatur. Ada SK-nya. Jadi, begitu teratur,” tutur perempuan kelahiran Jakarta, 28 Juli 1956, tersebut.
Selain karena pengalaman, alasan lain adalah kepraktisan. Khususnya di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang saat ini dipimpinnya. “Banyak pegawai yang berada di lapangan. Ini juga lebih praktis bagi mereka yang menggunakan transportasi umum,” tegas Siti. (lus)
BACA JUGA: Salat Idul Adha Dua Kali, Jangan Disikapi Berlebihan ya...
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wahai Para PNS...Bila Tak Mau Dianggap Mundur, Perhatikan Pengumuman Ini
Redaktur : Tim Redaksi