Selama setahun, tim yang tergabung dalam IRB (Institut Reformasi Birokrasi) Indo Pos dan Jawa Pos mengamati dan meneliti performa kinerja para pejabat eselon satu di seluruh departemen/kementerian dan Lembaga Pemerintah Non-Departemen (LPND)
BACA JUGA: Condro Sebut PDIP Sakit
Dari seluruh pejabat eselon satu sebanyak 500 lebih, IRB mengambil obyek penelitian 118 pejabat yang dinilai berada pada pos strategik
BACA JUGA: Al Amin Keberatan Tuntutan Jaksa
Setelah itu, tersaring menjadi 31 nominasi yang performanya secara konsisten dinilai oleh empat steering committee IRBAkhirnya, IRB memilih 8 dirjen dan deputi yang dinilai pantas mendapat Birokrasi Award
BACA JUGA: JK Minta PT.SHI Bertanggung Jawab
Penghargaan ini akan diberikan oleh Wapres Jusuf Kalla pada 11 September 2008 di Hotel Borobudur, Jakarta PusatKenapa yang diteliti dan dinilai hanya pejabat sekelas eselon satu? ’’Menteri boleh hebat, presiden boleh hebat, wapres boleh hebat, tapi pejabat eselon satu adalah pelaksana kebijakan yang sesungguhnya,” ujar Chairman Grup Jawa Pos Dahlan Iskan usai bertemu Wapres Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden.
Dahlan diterima wapres bersama steering committe (SC) IRB, bos Rakyat Merdeka Group yang juga Ketua Umum PWI Margiono, Pimpinan Perusahaan Indo Pos Irwan Setiyawan, Pemimpin Redaksi Indo Pos Imam Syafi’i, dan Ketua Panitia Birokrasi Award Institut Reformasi Birokrasi Ariyanto.
Dahlan menjelaskan, kriteria pertama yang dinilai adalah kenegarawananSebagai pejabat apakah dia berfikir atau tidak di balik setiap kebijakannya ada rakyat di sana’’Dia jangan berfikir keputusannya hanya untuk melayani atasan atau bawahan,” terang Dahlan.
Ketua SC IRB Siti Nurbaya menambahkan, berdasarkan tipe ini, 70 persen pejabat memiliki kategori baik, dan tujuh persen sangat baikNamun, ada pula yang kurang dalam pemahaman kenegarawanannya, yakni sekitar 3 persen
Kriteria kedua adalah integritas, yakni kemampuan untuk melakukan manajemen konflik antara persoalan dirinya dengan tugas kewajibannyaBerdasarkan penelitian, 41 persen terkategori cukup baik, dan 34 persen terkategori baik.
Tipe lain adalah wawasan ke depan (visionary)Berdasarkan penelitian, terdapat 61 persen pejabat memiliki visi dalam kategori cukup baik, 24 persen kategori baik, tiga persen sangat baik, dan 11 persen terkategori kurang baik’’Gambaran ini menunjukan indikasi yang kurang baik dan memprihatinkan,” terang Siti yang sekarang menjabat Sekjen DPD itu.
Dalam kategori kepemimpinan (leadership), terdapat 55 persen pejabat eselon satu yang terkategori cukup baik, 32 persen baik, 8 persen agak jelek, dua persen jelek, dan satu persen sangat jelekSementara, hanya dua persen yang sangat baik“Gambaran ini menunjukkan akan sulit memperoleh dukungan dari birokrasi karena problem leadership,” tutur Siti.
Untuk tipe followership atau daya kawal pejabat terhadap atasan atau lembaganya, sebanyak 40 persen pejabat dalam kategori baik, 33 persen cukup baik, 14 persen agak jelek, serta dua persen yang sangat jelek“Dengan demikian dapat digambarkan sulitnya dukungan pada menteri atau kabinet dalam komposisi dukungan administratif,” terang alumni program doktor IPB ini
Selain itu, juga akan diserahkan award untuk tiga tipe kompetensi, yakni kompetensi teknis, kompetensi sosial, dan kompetensi manajerial“Jadi, nanti akan diserahkan delapan Birokrasi Award dari Institut Reformasi BirokrasiHanya satu tipe yang tidak ditemukan, yakni yang bagus semuaJadi tidak ada yang terbaik,” papar Siti Nurbaya.
Meski banyak yang masih perlu membenahi diri, Institut Reformasi Birokrasi tidak mengumumkan pejabat eselon satu yang paling buruk kinerjanya“Semangatnya adalah memberikan kekuatan dari dalam untuk bangkitJadi tidak akan ada pengumuman pejabat yang terburuk,” jelasnya berargumentasi(noe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Elpiji Naik, Elpiji Dicari
Redaktur : Tim Redaksi