jpnn.com - KEDIRI - Dukungan Pemprov Jawa Timur untuk Gran Fondo Jawa Pos (GFJP) East Java 2015 tidak main-main. Kemarin, di Kediri, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf memimpin rapat koordinasi terakhir dengan para pejabat yang daerahnya dilalui rombongan cyclist.
Tiga poin yang menjadi perhatian utama dalam rapat kemarin adalah kondisi jalan, lalu lintas, dan kesehatan. Gus Ipul -sapaan akrab Saifullah Yusuf- mengatakan bahwa event itu memiliki dampak yang besar bagi Jawa Timur, bahkan nasional.
BACA JUGA: Dua Hari Menghilang di Mahakam, Bocah SD Ditemukan jadi Mayat
Acara tersebut bakal menjadi sarana promosi bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif daerah yang dilalui. Karena itu, persiapannya juga harus prima. "Yang utama dalam acara bersepeda ini ya kondisi jalan yang mulus agar pesepeda benar-benar menikmati pemandangan daerah yang dilalui," kata Gus Ipul.
Untuk itulah, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Jawa Timur segera berkoordinasi dengan Kementerian PU serta dinas PU kota dan kabupaten yang dilewati peserta.
Mochamad Djunaedi, staf Dinas PU Jawa Timur UPT Kediri, mengatakan bahwa ruas jalan yang menjadi rute acara sudah diperbaiki pada H-7 Lebaran. Namun, untuk melihat kondisi terakhir, dinas PU akan menyurvei dan memetakan kembali. "Mulai besok kami turun langsung," kata Djunaedi.
Beberapa jalan yang menjadi prioritas utama untuk diperbaiki adalah ruas jalan dari Kabupaten Kediri, Papar, hingga Kertosono. Begitu juga dengan jalan yang cukup parah kerusakannya, yakni di ruas jalan menuju pintu masuk Taman Wisata Gunung Kelud.
Itu dibenarkan Djunaedi. Namun, dia berani menjamin jalan milik provinsi sudah prima. "PR kami tinggal membenahi jalan milik negara dan kota/kabupaten," ujar Djunaedi.
Dinas Perhubungan (Dishub) LLAJ Jawa Timur juga tidak tinggal diam. Lalu lintas akan dikoordinasikan dengan Polda Jatim. Sunarya, staf Dishub LLAJ Provinsi Jawa Timur UPT Kediri, mengatakan, yang menjadi perhatian utama adalah simpul-simpul lalu lintas kendaraan besar.
Misalnya, terminal bus, terminal angkut barang, dan jembatan timbang. Apalagi, pengoperasiannya di bawah kewenangan setiap kota dan kabupaten sehingga harus dikoordinasikan terlebih dahulu.
"Nanti terminal dan jembatan timbang ditutup sementara saat para pesepeda melaluinya, supaya mereka terhindar dari kecelakaan," kata Sunarya.
Untuk sisi kesehatan, Gus Ipul pun menjamin 100 persen. Dia mengaku telah mengoordinasikan dengan Dinas Kesehatan Jatim. Nanti dinas kesehatan berkoordinasi dengan rumah sakit setempat agar siap memberikan pelayanan prima jika terjadi kecelakaan
"Intinya, peserta harus merasa nyaman. Baru setelah itu, mereka bisa menikmati keindahan pemandangan dan hal menarik dari kebudayaan kita," kata Gus Ipul.
Mulai hari ini Pemprov Jatim melakukan pemantauan tiap hari. Terutama perbaikan jalan. Pada hari H, pemprov akan membentuk tim khusus yang memantau jalannya acara. Gus Ipul mengatakan telah mengoordinasikan kepada seluruh dinas terkait agar stand by selama event berjalan.
Selain itu, Gus Ipul memerintah daerah-daerah yang dilalui agar segera bersolek. Terutama di pit stop. Beberapa pendapa kota dan kabupaten diharapkan berhias dan menampilkan kesenian daerah setempat.
Dengan begitu, para cyclist akan selalu teringat dengan Indonesia, khususnya Jawa Timur. "Acara yang diikuti sekitar 300 peserta dari 14 negara ini memiliki efek internasional yang besar," tegas Gus Ipul. (mat/c10/nur)
BACA JUGA: Kejaksaan Gandeng BPKP Usut Perjalanan Dinas Fiktif 34 Anggota Dewan
BACA JUGA: Ditinggal Anak-Istri, Akhiri Hidup dengan Cara Haram yang Sangat Panas
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Salahkan Saya Kalau Cari Pelampiasan ke Papa Mertua
Redaktur : Tim Redaksi