jpnn.com, SURABAYA - Kadispendik Provinsi Jawa Timur Saiful Rachman memastikan kesiapan Jawa Timur menerapkan lima hari sekolah.
Mantan Kepala Badan Diklat ini mengatakan, selama ini SMA dan SMK di Jawa Timur memang telah menjalankan lima hari sekolah.
BACA JUGA: Masyarakat tak Perlu Reaktif Menanggapi Kebijakan Lima Hari Sekolah
Menurutnya, lima hari sekolah ini sangat cocok bagi siswa SMA dan SMK yang akan terjun ke dunia pekerjaan.
Hanya saja, untuk SD dan SMP, penerapan lima hari sekolah ini masih perlu melihat sarana dan prasarana sekolah.
BACA JUGA: Lima Hari Sekolah, Tak Ada Lagi Murid Belajar di Madrasah Diniyah
"Terkait jam kerja guru yang bertambah, serta kekhawatiran sekolah madrasah itu, seharusnya tidak menjadi masalah," ujar Saiful.
Seperti diberitakan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy telah resmi merilis akan menerapkan lima hari sekolah, pada tahun ajaran 2017, 2018.
BACA JUGA: Polemik 5 Hari Sekolah, Pengamat: Sepertinya Menteri Baru Kebijakan Baru
Namun, hingga saat ini kebijakan tersebut masih menuai pro dan kontra lantaran masih banyak sekolah yang belum memiliki sarana dan prasarana yang memadai, menerapkan hingga jam tiga sore.(end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 10 Alasan Menolak Kebijakan Lima Hari Sekolah
Redaktur & Reporter : Natalia