jpnn.com, JAKARTA - Komite Pedagang Pasar (KPP) meluncurkan aplikasi khusus untuk memudahkan masyarakat yang ingin berbela tanpa harus mendatangi pasar tradisional. Aplikasi berbasis teknologi informasi itu bernama Kepasar.
Ketua Umum KPP Abdul Rosyid Arsyad mengatakan, aplikasi Kepasar sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang pentingnya pasar rakyat mampu bersaing dengan pasar modern. “Kami dari KPP langsung menyambut baik keinginan Pak Jokowi dengan membuat aplikasi online Kepasar sebagai bentuk pedagang pelaku UMKM mampu mengikuti zaman teknologi digital dan revolusi industri 4.0,” ujar Rosyid dalam keterangannya, Senin (19/8).
BACA JUGA: Roy Suryo Sebut Chief RA Pantas Dipertahankan jadi Menteri
BACA JUGA: Pedagang di Pasar Tradisional Mengeluh: Sepi, Sepi Sekali
Rosyid menjelaskan, aplikasi Kepasar telah diluncurkan pada Sabtu (17/8) lalu bertepatan dengan peringatan HUT ke-74 RI. KPP sengaja memilih momentum 17 Agustus untuk menunjukkan bahwa rakyat mampu membangun aplikasi online secara swadaya tanpa bantuan dana asing.
BACA JUGA: Sekjen PPP Tidak Membantah soal Jatah 2 Kursi Menteri dari Jokowi
Menurut Rosyid, KPP bekerja sama dengan seluruh pasar yang berada di bawah naungan PD Pasar Jaya, serta dinas koperasi dan UMKM di seluruh pasar tradisional. Kini, aplikasi Kepasar bisa diunduh dari Google Play Store.
"Kami berdayakan masyarakat yang menganggur, bisa bekerja menjadi koordinator penjualan dan kurir di setiap satu pasar," katanya.
BACA JUGA: Lukisan Unik, Saat Jokowi-Maruf Gantikan Posisi Soekarno-Hatta
BACA JUGA: Jokowi: Tidak ada Pilihan Lain, Harus Berubah!
Rosyid mengaku optimistis bahwa aplikasi Kepasar akan menjadi primadona. Ia meyakini seluruh pasar tradisional dan pasar rakyat bakal tergabung dalam aplikasi Kepasar.
"Saat ini siapa yang tidak membutuhkan pasar khususnya pasar tradisional. Baik orang tua hingga milenial pasti membutuhkan pasar tradisional. Aplikasi ini kami bentuk untuk menjembatani mereka tanpa harus datang ke pasar," pungkas Rosyid.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Dorong Indonesia Bisa Produksi Biodiesel 100 Persen dari Sawit
Redaktur & Reporter : Ken Girsang