jpnn.com, SERANG - Istri capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti berdialog dengan para santri serta pengajar di Pondok Pesantren (Ponpes) Syifaul Qulub Lil Mutaallimin di Sindanglaya, Cinangka, Serang, Banten, Selasa (6/2).
Dalam forum itu, seorang peserta lantas bertanya kepada Atikoh soal kemungkinan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud Md punya program beasiswa kepada anak guru seperti dimiliki sang kompetitor Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau AMIN.
BACA JUGA: Atikoh Ganjar Beri Penjelasan soal KTP Sakti, Ada Manfaat bagi Keluarga Nelayan
Adapun, figur yang bertanya merupakan santri yang kini mengenyam pendidikan setara kelas tiga SMA. Ayahnya tidak bekerja, sedang ibunya berprofesi sebagai guru TK.
BACA JUGA: KPU Melanggar Etik soal Pencalonan Gibran, Bawaslu Cuma Berkata Begini
Dia mengaku sang ibu menjadi tulang punggung keluarga dan honor dari menjadi guru TK dipakai untuk keperluan sehari-hari.
Dari situ, sosok yang bertanya merasa harapan menempuh pendidikan tinggi sangat kecil sehingga program bantuan untuk anak dari keluarga guru menggugah hati.
BACA JUGA: Info Terkini dari Jaksa soal Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Atikoh menjawab itu dengan menyebut paslon Ganjar-Mahfud bukan hanya memberikan beasiswa kepada anak guru semata.
Dia menyebut Ganjar - Mahfud punya program Satu Keluarga Satu Sarjana yang membuat setiap anak dari rumah tangga tak mampu punya kesempatan memperoleh gelar sarjana.
Program tersebut bukan hanya menyasar kelaurga guru, tetapi anak dari personel TNI atau Polri dengan pangkat rendah untuk mengakses program Satu Keluarga Satu Sarjana.
"Jadi, bukan cuma anak guru yang punya kesempatan, anak TNI dan Polri juga punya kesempatan dan anak kurang mampu juga mendapat kesempatan," kata Atikoh Ganjar menjawab pertanyaan peserta dialog, Selasa.
Namun, dia menekankan program Satu Keluarga Satu Sarjana bukan untuk anak dari rumah tangga mampu atau berkategori kaya.
Sebab, kata Atikoh, orang tua dari keluarga berkategori kaya biasanya bisa menyekolahkan anak masing-masing dengan memilih tempat terbaik.
"Tentu beda dengan keluarga mampu, mereka bisa memilih sekolahan sesuai seleranya, mulai dari TK, yang mahal-mahal itu," kata mantan wartawan itu.
Atikoh melanjutkan Ganjar-Mahfud selain memiliki Satu Keluarga Satu Sarjana, punya pula program SMK Negeri gratis.
Menurutnya, program itu memungkinkan anak di Indonesia bersekolah dengan kejurusan, lalu bisa bekerja setelah lulus, sembari melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
"Jadi, ada yang SMK mereka sengaja ke situ agar bisa bekerja dengan cepat dan sambil bekerja, kalau yang keluarga tidak mampu saya justru senang di situ, mereka tough sekali, semangat, tegar, bersyukur sekali mendapat kesempatan," katanya.
Atikoh meyakinkan, bahwa program SMK kejuruan ini pasti bisa diwujudkan karena Ganjar sudah mewujudkannya di Jawa Tengah saat menjabat gubernur.
“Anak dari keluarga tidak mampu, saya melihat justru senang di situ, mereka tough sekali, semangat, tegar, bersyukur sekali mendapat kesempatan," katanya. (ast/jpnn.com)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ubah Lirik Selawat Gus Dur, Cak Imin Sebut Negeri Ini Bukan Milik Jokowi
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan