jpnn.com, JAKARTA - Dai kondang KH Abdullah Gymnastiar atau akrab disapa Aa Gym mengulik perasaan Sandiaga Uno saat Pilpres 2019.
Aa Gym menanyakan bagaimana kondisi Sandiaga ketika hasil Pilpres 2019 tidak berpihak kepadanya.
BACA JUGA: Rizal Ramli Sebut Faisal Basri Meledek Pemerintahan Jokowi
"Jujur saja Aa, beberapa hari saya sempat syok karena setiap kali ke daerah-daerah antusiasme masyarakat begitu tinggi. Namun, setelah saya melihat data dan kemudian mendengar nasihat guru-guru saya termasuk Aa Gym juga, saya akhirnya bisa ikhlas bahwa jabatan itu hanya amanah. Kalau di Pilgub DKI saya dapat amanah itu, di Pilpres belum diizinkan," tutur Sandiaga dalam bincang Ramadan virtual bersama Aa Gym, baru-baru ini.
Aa Gym lantas mencecar lagi berapa modal Sandi saat maju Pilpres 2019.
BACA JUGA: Penjelasan Mendikbud Nadiem Makarim soal Siswa Kembali Bersekolah
Dijawab Bang Sandi bahwa nilainya cukup banyak.
"Uang yang saya kumpulkan selama jadi pengusaha terkuras banyak di Pilpres. Namun, saya berusaha ikhlas, saya anggap itu ibadah saja. Alhamdulilah, saya dan keluarga masih bisa makan tiga kali sehari," ujarnya.
BACA JUGA: Indra Masuk saat Sintya Wulandari Salat, Lantas Terjadi Peristiwa Biadab
Awalnya banyak rekannya yang mengatakan, andai uang tersebut dipakai untuk usaha, pasti perusahaan Sandi lebih besar.
Namun, Sandi mengaku tidak menyesali sesuatu yang sudah terjadi.
"Saya enggak pernah mau menengok ke belakang. Lagipula uang itukan hanya titipan Allah. Kalau sudah mau diambil, ya diambil. Jadi saya ikhlas saja," ucap Sandi.
Jawaban Sandiaga itu membuat Aa Gym lega.
Dia menilai Sandiaga telah menguasai ilmu hati karena sudah ikhlas dengan takdir Allah.
Bahwa kekalahan pasangan Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019 karena takdir Allah.
Allah belum mengjzinkan pasangan tersebut memimpin Indonesia.
"Andai Bang Sandi menang dan jadi wapres, pasti sekarang lagi pusing-pusingnya mikirin Covid-19. Betul?," kata Aa Gym.
Ditanya seperti itu membuat Sandi tersenyum.
"Iya Aa, bukannya mau bersyukur karena saat ini Pak Jokowi, Pak Ma'ruf Amin, dan Pak Erick Thohir tengah menghadapi kesulitan menangani Corona. Karena Covid-19 adalah musibah kita bersama. Namun, saya semakin memahami bahwa apa yang terjadi pada kita kalau Allah tidak berkehendak, maka tidak akan terjadi," paparnya. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad