jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais akan memilih jalan pengerahan massa untuk menyelesaikan sengketa Pemilu 2019. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf menganggap pernyataan Amien menimbulkan provokatif.
BACA JUGA: Siap Cium Tangan Amien Rais 4 Kali Andai People Power Terjadi
BACA JUGA: Mengharukan, Lewat Kaca Jendela Mobil, Ada yang Kasih Uang ke Tangan Sandiaga Uno
Wakil Ketua Jokowi - Ma'ruf Jhonny G Plate menyatakan, perundang-undangan Indonesia menyediakan mekanisme untuk menyelesaikan sengketa pemilihan umum (Pemilu) yakni mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Sebab itu, dia heran Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais memilih jalan pengerahan massa untuk menyelesaikan sengketa Pemilu 2019. Dia menganggap, cara Amien melangkahi konstitusi negara.
BACA JUGA: Milenial Religius Center: Masyarakat Riau Jangan Percaya Hoaks!
"Mekanisme hukumnya kalau terjadi sengketa di MK. Jika melakukan di luar cara itu, inkonstitusional. Jangan secara provokatif itu disampaikan sebelum pemilu," kata Jhonny kepada wartawan di Jakarta, Kamis (4/4).
BACA JUGA: Enggan Lapor ke MK, Amien Rais Pilih People Power
BACA JUGA: Waspada, Intelijen dan Aparat akan Bermain Menangkan Petahana
Jhonny menyadari Amien berhak melontarkan seruan pengerahan massa. Hanya saja, seruan tersebut tidak mengajak rakyat untuk mematuhi perundang-undangan.
"Ini bukan era otoritarian, dahulu ada people power karena melawan kekuasaan yang otoritarian, ini kekuasaan demokrasi," pungkas dia.
Sebelumnya Amien Rais menyebut akan menggunakan kekuatan rakyat jika kecurangan mewarnai pelaksanaan Pemilu 2019. Amien tidak ingin melalui jalur MK menyelesaikan sengketa Pemilu.
BACA JUGA: Amien Rais Kadang-kadang Merusak Juga
"Kalau nanti terjadi kecurangan, kami enggak akan ke MK (Mahkamah Konstitusi). Enggak ada gunannya, tetapi kami people power, people power sah," kata Amien di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (31/3).
Amien mengatakan akan menggerakkan masa secara demokratis. Dia menjamin tidak ada kekerasan bila nantinya massa memprotes keputusan KPU.
"Bukan revolusi, kalau revolusi ada pertumpahan darah. Ini tanpa sedikit pun darah tercecer, people power akan digunakan," ucap dia. (mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesan Jokowi Untuk yang Berbeda Pandangan Politik
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan