ABC mendapat pertanyaan: Sejak pandemi COVID-19, saya semakin mengandalkan aplikasi kencan lebih dari biasanya.

Saya ingin menjalin hubungan serius, karenanya saya tidak ingin main-main ketika sedang memilih pasangan di dalam aplikasi. Namun tidak semua pengguna aplikasi seserius saya. Apa yang harus saya lakukan?

BACA JUGA: Suku Bunga Australia 0,1 persen, Apa Artinya Bagi Warga Indonesia di Sana?

Jawaban:

Anda sebenarnya menyuarakan masalah yang dirasakan oleh banyak orang. Sama seperti Anda, mereka juga bergabung dengan aplikasi kencan dan merasa kesulitan menemukan orang yang memiliki keseriusan untuk menjalin hubungan.

Pandemi COVID-19 memang telah mendorong orang untuk lebih aktif secara online dan dengan semakin banyaknya orang yang menggunakan aplikasi kencan online, fungsinya juga ikut berubah.

BACA JUGA: Cerita Mahasiswa Indonesia Melewati Lockdown Ketat di Melbourne

Awalnya, aplikasi tersebut memang menjadi tempat bagi orang-orang yang mencari hubungan serius, belum lagi ada stigma tertentu bagi penggunanya.

Namun, sekarang, pengguna aplikasi kencan sudah semakin banyak dan stigma yang ada juga sudah mulai meluntur.

BACA JUGA: Alasan Sejumlah Perempuan Kristen Amerika Tidak Mendukung Donald Trump

Dengan membengkaknya jumlah pengguna (yang juga terjadi di komunitas online manapun), aplikasi tersebut dapat menjadi korban dari kesuksesannya sendiri.

Kualitas dari aplikasi ini pun diperburuk dengan munculnya orang-orang yang mencoba mengalihkan perhatian dari pandemi, validasi, godaan "main-main", seks, bahkan 'friends with benefits'.

Tidak ada yang salah dari tujuan seperti ini, hanya saja, bagi orang yang sungguh-sungguh mencari hubungan serius di aplikasi ini akan semakin sulit mencapai tujuan mereka melihat banyaknya calon yang harus diseleksi. Bertahan pelan-pelan

Hal pertama yang direkomendasikan adalah untuk mencoba bertahan. Banyak orang menginginkan hubungan dan berinteraksi intens dalam waktu singkat.

Ingat, tidak semua orang memiliki waktu dan tingkat ketertarikan yang sama di aplikasi kencan. Beberapa orang memiliki kehidupan yang cukup sibuk dan hanya muncul sekali-kali.

Beberapa pengguna mungkin ingin mengambil langkah selanjutnya dengan perlahan-lahan.

Ada juga yang mau berkomunikasi sebanyak-banyaknya.

Masalahnya, Anda tidak akan bisa mengetahui tipe mana lawan bicara sebenarnya, sampai Anda tahu lebih jauh tentang mereka.

Buanglah semua asumsi tentang orang lain. Tidak semua orang akan menjadi "cinta sejati" Anda dan tidak semua orang akan memperlakukan Anda dengan buruk juga.

Karena kalau kita mulai menyimpulkan sendiri, kita sendiri yang akan menderita.

Hadapi segala kemungkinan dengan rasa penasaran dan terus ingat tujuan awal Anda. Pikirkan apa yang Anda inginkan

Jika Anda menginginkan hubungan yang serius, sudahkah Anda memikirkan jenis hubungan seperti apa yang Anda cari?

Apa keuntungan dari berada dalam sebuah hubungan?

Ketika Anda tahu apa yang Anda cari, Anda akan sadar ketika sudah menemukannya.

Mulai memikirkannya juga adalah bentuk manifestasi, bahwa hal yang Anda cari seolah-olah sudah dikedepankan di dalam pikiran, sehingga Anda lebih sadar akan keberadaannya.

Mirip seperti ketika Anda hendak berbelanja barang mewah seperti mobil, dan tiba-tiba mulai menyadari keberadaan mobil lainnya di sekeliling. Anda kemudian mulai menyeleksinya berdasarkan kriteria Anda sendiri.

Strategi ini dapat membuat Anda lebih cerdas dalam menentukan siapa yang berhak menerima energi Anda secara online. Pahami adanya batasan

Kencan online memiliki batasannya sendiri; sifatnya dua dimensi. Anda tidak dapat merasakan energi atau bau orang lain (serta semua hal berkaitan dengan feromon lainnya yang menentukan 'chemistry' dalam otak).

Jadi, kencan online hanya akan menjadi titik awal baik sebuah hubungan.

Suka atau tidak, kita harus bisa menerima perilaku buruk karena anonimitas seseorang.

Seringkali, orang menjadi tidak bisa dipercaya dan tidak ingat bahwa tata krama berlaku secara online maupun fisik.

Tidak baik memperlakukan orang dengan buruk, mengeluarkan komentar atau terus-terusan melakukan percakapan yang menjurus pada seks.

Jika ini adalah Anda, berhenti melakukannya!

Jika Anda mengalaminya, Anda dapat membuat batasan dan jika tidak berhasil, pilihan 'block' masih tersedia.

Anda tidak membutuhkan energi seperti itu.

Juga, tidak penting seberapa tertariknya Anda pada seseorang, mereka tidak pernah berhutang balasan pesan.

Memang, tata krama seseorang buruk kalau tidak membalas pesan, namun lagi-lagi, apakah Anda tahu apa yang sebenarnya terjadi di sisi mereka?

Jangan langsung berasumsi Anda melakukan sesuatu yang salah, karena kemungkinan besar ini lawan bicara Anda yang melakukan kesalahan.

Mengecewakan memang, tapi mereka yang harus menanggungnya.

Kita harus menyadari tidak semua pengguna aplikasi kencan sedang mencari hubungan yang serius.

Banyak pengguna akan "masuk ke aplikasi tersebut" dan "membolak-balikan halamannya" seperti sedang membaca majalah.

Artinya, orang yang serius harus bekerja sedikit lebih keras untuk memilih 'match' mereka, mempertahankan batasan dengan baik, dan terus mengingatkan diri sendiri apa yang sebenarnya dicari. Jaga diri sendiri

Memang melelahkan berurusan dengan aplikasi kencan. Jadi, jangan sungkan mencuri istirahat dari berkencan. Keluar-masuklah bila perlu.

Karena lebih baik berhenti sementara daripada menjadi letih atau menjadi sinis terhadap aplikasi ini, karena kalau kita memiliki salah satu dari keduanya makan akan sulit menarik perhatian orang yang kita inginkan.

Dan terakhir, kalau Anda merasa ada yang tidak benar, perasaan itu bisa jadi benar adanya! Dengarkanlah tubuh Anda: ia akan memberitahu bila ada yang tidak benar. Contohnya, firasat dan ketegangan.

Perhatikanlah tanda bahaya.

Ingatlah jika Anda layak mendapatkan pasangan yang Anda cari.

Ikuti perkembangan pandemi Australia di ABC Indonesia.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pangeran William Terkena COVID-19 di Bulan April, Melbourne Tiga Hari Tanpa Kasus

Berita Terkait