Jayamas Medica Industri Lepas 15 Persen Saham ke Publik

Kamis, 06 Oktober 2022 – 23:33 WIB
PT Jayamas Medica Industri Tbk. (OneMed), melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 15% saham baru ke publik, dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham. Foto dok Medica

jpnn.com, SURABAYA - PT Jayamas Medica Industri Tbk. (OneMed), pasar alat kesehatan Indonesia akan melaksanakan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 15% saham baru ke publik, dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham.

Jayamas Medica menunjuk CLSA Limited, CIMB Investment Bank Berhad, PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT CIMB Niaga Sekuritas, dan PT Ciptadana Sekuritas Asia, sebagai Joint Global Coordinators, Bookrunners dan Joint Lead Underwriters, serta AvantGarde Capital yang bertindak sebagai penasehat keuangan (financial advisor).

BACA JUGA: Kader PPP Jakarta Deklarasikan Ganjar Pranowo Sebagai Capres 2024

Setelah penawaran awal, surat pernyataan efektif dari OJK diharapkan dapat diperoleh pada 21 Oktober 2022.

Selanjutnya, penawaran umum perdana saham diharapkan dapat berlangsung pada 25 Oktober – 27 Oktober 2022 yang dilanjutkan penjatahan.

BACA JUGA: ICMF 2022, Aplikasi PINTU Mengedukasi Tentang Crypto & Blockchain di 3 Kampus

Adapun, distribusi saham diharapkan dapat dilakukan pada 28 Oktober 2022 dan kemudian dilanjutkan dengan pencatatan saham (listing) perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 31 Oktober 2022.

Pencatatan diharapkan dapat dilakukan pada papan utama BEI. Sementara itu, untuk kebijakan dividen, perseroan menetapkan sebesar setidaknya 25% dari laba bersih.

BACA JUGA: Keberadaan LPS Memberikan Keyakinan & Kepercayaan Masyarakat Kepada Bank dan Sektor Keuangan

Rencananya, OneMed akan menggunakan mayoritas dana yang diperoleh dari penawaran umum perdana saham untuk ekspansi.

OneMed optimis belanja kesehatan akan terus bertumbuh di Indonesia, terutama ditopang oleh kekuatan fundamental makroekonomi yang terus membaik dalam masa transisi menuju fase endemi Covid-19.

“Dengan belanja kesehatan yang relatif masih rendah dibandingkan dengan negara- negara tetangga di Asia Pasifik, maka potensi pertumbuhan alat-alat kesehatan dan suplai industri di Tanah Air masih tinggi,” ujar Louis Hartanto, Direktur Pemasaran Jayamas Medica Industri, Kamis (6/10).

Leonard mengatakan sebagai manufaktur terintegrasi dan perusahaan distribusi, perseroan hadir di seluruh rantai nilai dan pasokan peralatan medis.

Sampai saat ini, OneMed memiliki 1 pusat distribusi nasional yang terletak di Gresik Jawa Timur, 20 kantor cabang dan fasilitas logistik, dan 11 kantor penjualan yang sebagian besar tersebar di Pulau Jawa dan Sumatra.

Onemed memiliki jangkauan jaringan distribusi yang luas membentang di 514 kota dan 34 provinsi di Indonesia hingga 31 Maret 2022.

Jayamas mampu mempertahankan pertumbuhan kinerja keuangan dalam 3 tahun terakhir.

“Ke depan, kami bermaksud untuk meningkatkan produksi dan perakitan baik yang sudah ada maupun yang produk baru dan upgrade manufaktur fasilitas,” kata Leonard, Kamis (6/10).(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Ganjar Datangkan Lebih Banyak Investasi ke Jateng


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler