jpnn.com, JAYAPURA - Satres Narkoba Polresta Jayapura kota telah memetakan 10 titik lokasi penyelundupan ganja dari Papua Nugini (PNG) ke Jayapura.
Sebanyak 10 titik itu meliputi Distik Jayapura Utara Yakni Dok 2, 4, 5, 7, 8, dan Dok 9.
BACA JUGA: Wina Febriyanti, Merantau dari Fakfak Papua, Siap Menggapai Mimpi
Kemudian di Distrik Jayapura Selatan yaitu di kawasan Argapura dan Hamadi Pantai.
Selanjutnya, Distrik Muaratami yakni di wilayah Perbatasan RI-PNG dan Kampung Skouw.
BACA JUGA: Ali Teu Kogoya Tewas Ditembak, KKB Mengamuk, Bakar Rumah Warga di Ilaga
Kasat Narkoba Polresta Jayapura Kota Iptu Alamsyah Ali ketika dikonfirmasi menyebutkan banyaknya penyelundupan ganja dari PNG yakni melalui jalur laut.
"Jalur laut menjadi sasaran empuk para pelaku, maka dari itu wilayah pesisir yang dipetakan menjadi akses masuk," ucapnya ketika dihubungi, Kamis (7/4) siang.
BACA JUGA: Ini Nama Tiga Calon Provinsi Baru di Papua
Dia menyampaikan ganja asal PNG tidak hanya diedarkan di Kota Jayapura.
"Kalau sudah masuk kota Jayapura, ganja itu bisa di bawa keluar provinsi melalui kapal dan terbukti banyak yang tertangkap," terangnya.
Menurut Alamsyah, para pelaku yang terlibat peredaran ganja memiliki jaringan langsung dengan warga negara asing.
"Kadang WNI, kadang juga WNA yang bawa masuk ganja itu," ucapnya.
Meski telah dipetakan jalur masuk ganja asal PNG, tetapi pihaknya masih terus kecolongan, mengingat belum adanya peran serta masyarakat seutuhnya.
"Ini menjadi tanggungjawab semua pihak bukan hanya polisi saja, mengingat narkotika menjadi ancaman nyata bagi generasi muda kita," bebernya.
Ditanyakan terkait komunikasi lintas sektor, Alam mengaku sudah dilakukan bahkan membawa dampak baik.
"Wilayah Jayapura cukup luas, sehingga kerja sama itu penting, tidak mungkin kamu bekerja sendiri, kami juga bangun komunikasi dengan TNI AL, AD di perbatasan termasuk instansi pemerintah dan para tokoh," pungkasnya. (mcr30/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Proses Pengesahan 3 RUU Pembentukan DOB di Papua Masih Panjang
Redaktur : Natalia
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji