jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini menyampaikan dukacita dan keprihatinan kepada masyarakat yang terdampak musibah letusan Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur.
Jazuli Juwaini menginstruksikan jajaran Fraksi PKS untuk membantu masyarakat semaksimal mungkin.
BACA JUGA: 14 Orang Meninggal Dunia Akibat Erupsi Semeru
"Atas nama Fraksi PKS kami mengucapkan dukacita dan keprihatinan mendalam atas musibah meletusnya Gunung Semeru. Semoga korban jiwa meninggal dunia segera dapat dievakuasi. Keluarga dan masyarakat diberikan kesabaran dan ketabahan," ungkap Jazuli, Minggu (5/12) malam.
Menurutnya, struktur dan kader PKS telah turun di kesempatan pertama di lokasi bencana untuk membantu proses evakuasi dan tanggap darurat.
BACA JUGA: Bantu Pengungsi Erupsi Gunung Semeru, Polri Kerahkan Ribuan Personel dan 6 Ekor Anjing K9
Jazuli juga mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia di mana pun berada bergerak membantu korban bencana dengan cara dan kemampuan masing-masing sebagai bentuk solidaritas sosial nasional.
Fraksi PKS sendiri, lanjut Jazuli Juwaini, akan terus men-support bantuan, salah satunya dengan kembali mendonasikan gaji dewan Desember 2021 untuk korban bencana letusan Gunung Semeru.
BACA JUGA: UU Cipta Kerja Inkonstitusional Bersyarat, Habib Aboe Minta Pemerintah Menganulir Penetapan UMK
"Saya pribadi menyerahkan gaji bulan Desember untuk membantu masyarakat korban letusan Gunung Semeru. Selanjutnya, kami juga mengajak seluruh aleg PKS dari pusat hingga daerah untuk memotong gajinya. Mudah-mudahan, dalam waktu dekat terealisasi dan bisa disampaikan segera," seru Jazuli.
Anggota Komisi I DPR dari Dapil Banten ini berharap pemerintah bergerak cepat menangani bencana kali ini, terutama dalam mengevakuasi warga masyarakat di lokasi terdekat dengan Gunung Semeru.
Mitigasi dan penanganan korban jiwa harus dilakukan secara koordinatif dan sistematis agar dapat menyelamatkan banyak nyawa masyarakat.
“Kami berharap pemerintah, BPBD dan BNPB bergerak cepat, sistematis, dan koordinatif untuk menyelamatkan warga masyarakat. Jangan sampai ada hambatan teknis koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah karena keselamatan korban adalah prioritas utama saat ini," pungkas Jazuli. (boy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Boy