jpnn.com - TANJUNG SELOR - Jajaran Polres Bulungan mengerahkan seluruh personel dalam upaya pengejaran tiga tahanan yang kabur dari sel penjara, Rabu dinihari (25/2) sekitar pukul 00.30 wita. Polres Bulungan berhasil menangkap tiga tahanan tersebut dengan membutuhkan waktu 15,5 jam.
Tiga tahanan yang kabur masing-masing bernama Musdin alias Kumis, Kasmudin dan Anas. Musdin dan Kasmudin mendekam di penjara karena kasus yang sama yakni narkoba, sedangkan Anas terjerat kasus curanmor.
BACA JUGA: Dewan Tuding BKD tak Serius Urus Honorer K2
Kronologisnya, ketiga tersangka tersebut berhasil kabur setelah membobol dinding kamar mandi ruang tahanan. Dalam satu sel, terdapat 6 tahanan yang awalnya bermain kartu. Namun, secara bergantian tiga tahanan yang berusaha kabur masuk kamar mandi untuk membobol dinding dengan menggunakan gergaji besi dan potongan besi yang sudah dipersiapkan.
Agar tak terdengar suara saat membobol, mereka menyirami dinding dengan air. Setelah sekiranya lubang cukup besar dan muat untuk dimasuki maka yang duluan keluar Anas karena tubuhnya tak terlalu besar. Dilanjutkan Kasmudin dan terakhir Musdin. Sekira pukul 01.30 wita, petugas yang berjaga baru mengetahui bahwa dalam tahanan tersebut tidak ada tiga orang. Diketahui bahwa ada yang kabur, setelah salah satu tahanan berteriak.
BACA JUGA: Sempat Kosong 3 Bulan, KPU Papua Barat Punya Komisioner Baru
Berhasil keluar dari tahanan, ketiga berpisah jalan ke arah yang berbeda. Kasmudin dan Anas menuju ke Desa Bulu Perindu, Kelurahan Tanjung Selor Hulu. Musdin sendiri memutuskan untuk pulang ke rumahnya yang berada di Desa Sajau, Kecamatan Tanjung Palas Timur. Kasmudin dan Anas saat pelarian masih menggunakan kaos biru dan jeans pendek.
Musdin, saat kabur menggunakan kaos biru dan hanya menggunakan celana dalam. Dalam pengejaran itu, Kapolres Bulungan AKBP Eka Wahyudianta terjun ke lapangan ikut mencari tahanan. Diduga Musdin menjadi otak pelarian tahanan tersebut.
BACA JUGA: Gagas Pansus Danau Toba
Jajaran Polres Bulungan pun melakukan penyisiran di pos-pos perbatasan dan beberapa titik. Dalam waktu 7 jam, kedua tahanan Anas dan Kasmudin pun berhasil ditangkap kembali. Keduanya diringkus setelah berada di rumah saudara dari Kasmudin.
"Saat kita tangkap, kedua tahanan bersembunyi di atas plafon rumah tersebut. Ditangkap sekitar jam 11.30 wita dan langsung dijebloskan ke penjara," jelas Kapolres Bulungan, AKBP Eka Wahyudianta dilansir Berau Post (Grup JPNN.com), Kamis (26/2).
Setelah berhasil meringkus dua tahanan, Polres Bulungan pun mendapatkan informasi mengenai keberadaan Musdin. Aparat langsung bergerak menuju lokasi, dan ternyata benar bahwa Musdin berada di sekitar rumahnya.
Kapolres mengungkapkan bahwa Musdin tertangkap saat berada di rumput-rumput depan rumahnya. Terungkapnya, saat itu anak Musdin memperhatikan ayahnya berada di rerumputan. Aparat yang mencurigai pun langsung bergegas ke lokasi dan meringkus kembali Musdin.
"Dia (Musdin) sempat minta air minum saat berada di rumahnya. Saat kabur pun ada yang menjemput dia di Perumahan Korpri," ujarnya.
Bahkan, Musdin sempat tertidur di rumah, lantas belari ke belakang karena mencurigai kedatangan aparat. Diakui Eka, bila terlambat meringkus Musdin dipastikan bakal lari ke hutan.
"Musdin memang otak kaburnya tahanan, bahkan bagi tahanan yang tak ikut akan dipukuli. Musdin berhasil ditangkap sekitar pukul 16.00 wita," kata Eka lagi.
Saat diringkus, Musdin masih menggunakan kaos biru dengan celana perempuan yang diduga milik sang istri. Tiga tahanan yang berhasil diringkus berkat kerjasama masyarakat sekitar dalam memberikan informasi kepada aparat kepolisian. Eka menambahkan, ketiga tahanan ini bisa dikenakan masa penambahan penahanan. Selain itu, bisa juga dikenakan perusakan fasilitas rumah tahanan karena telah membobol dinding.
"Tiga tahanan yang sudah berhasil ditangkap itu bakal dipisah, tidak satu sel. Kita akan lakukan pengembangan dan memintai keterangan saksi-saksi," tandasnya. (*/uno/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditolak RSUD, Pasien Dibiarkan di Mobil Hingga Meninggal
Redaktur : Tim Redaksi